Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Temukan 7 Proyektil Peluru dan Empat Selongsong di TKP Penembakan Laskar FPI

Kompas.com - 28/12/2020, 12:25 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Perlindungan Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan tujuh proyektil peluru di tempat kejadian perkara (TKP) penembakan terhadap enam orang laskar Front Pembela Islam (FPI) oleh kepolisian di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Temuan tujuh proyektil peluru tersebut ditemukan Komnas HAM setelah melakukan penyelidikan di TKP.

"Nanti bukti-bukti ini memang perlu kami uji lagi ya. Di antaranya adalah pertama didapatkannya proyektil peluru," kata Komisioner Komnas HAM Amiruddin seperti dilansir dari Kompas TV, Senin (28/12/2020).

Baca juga: Komnas HAM Tegaskan Belum Ambil Kesimpulan Awal Terkait Penembakan 6 Laskar FPI

Dalam kesempatan yang sama, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, dari tujuh proyektil peluru yang ditemukan, pihaknya hanya bisa merasa yakin pada enam proyektil yang ditemukan.

Sedangkan satu proyektil peluru lainnya Komnas HAM belum bisa merasa yakin akan temuan tersebut.

"Jadi yang yakin enam, yang satu kami enggak yakin," ujar Choirul Anam.

Selain itu, lanjut Anam, pihaknya juga menemukan selongsong sebanyak empat buah. Tiga di antaranya selongsong utuh dan sisanya diduga merupakan bagian belakang selongsong.

Baca juga: Komnas HAM: Banyak Hoaks Terkait Tewasnya 6 Laskar FPI

Kemudian Komnas HAM juga menemukan serpihan badan mobil yang diduga muncul setelah ada peristiwa saling serempet di peristiwa penembakan tersebut.

Komnas HAM pun juga menemukan rekaman percakapan dan rekaman CCTV di jalan terkait peristiwa penembakan.

Sebelumnya Komnas HAM sudah pernah menyampaikan perkembangan sementara terkait kasus penembakan enam laksar FPI.

Ada sejumlah temuan yang berhasil Komnas HAM dapatkan dari penyelidikan awal yakni terkait pemeriksaan mobil, senjata api, dan otopsi.

Baca juga: Komnas HAM Temukan Lima Bukti Ini di TKP Penembakan 6 Orang Laskar FPI

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengungkapkan pihaknya telah memeriksa mobil yang digunakan polisi dan FPI saat terjadinya insiden tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com