JAKARTA, KOMPAS.com - Perbincangan mengenai kedatangan staf Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman ke markas Front Pembela ISlam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat, kembali menghangat.
Artikel tentang adanya anggota Komisi I DPR yang menyebut kedatangan staf Kedubes Jerman ke markas FPI itu menarik minat pembaca Kompas.com dan menjadikannya sebagai artikel terpopuler di desk nasional Kompas.com.
Anggota Komisi I Fraksi Partai NasDem M Farhan menyebut staf tersebut merupakan seorang pegawai badan intelijen Jerman.
Selain itu, penggeledahan tempat latihan kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI) di Semarang, Jawa Tengah, juga menarik minat pembaca Kompas.com. Artikel tersebut masuk ke dalam deretan berita populer di desk nasional Kompas.com.
Dalam penggeledahan tersebut, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menemukan sejumlah fasilitas pelatihan perakitan bom. Selain itu Densus 88 juga menemukan fasilitas pelatihan untuk penyerangan terhadap orang yang dikategorikan berstatus very-very important person (VVIP).
Berikut paparannya:
1. DPR Sebut Orang Asing yang Sambangi FPI Staf Intelijen Jerman
Anggota Komisi I DPR RI M Farhan menyebut warga negara Jerman yang menyembangi Markas Front Pembela Islam ( FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat, bukanlah diplomat, melainkan seorang pegawai Badan Intilejen Jeman.
Ia mengatakan, hasil penyelidikan Komisi I DPR menunjukan bahwa orang asing menyambangi FPI yakni bernama Suzanne Hall dari BND atau 'Bundesnachrichtendienst' atau badan intelijen Jerman.
“Ternyata ketika dilakukan penyelidikan ke beberapa sumber kita di Berlin langsung, si Suzanne Hall ini bukan pula pegawai pemerintah yang tercatat di Kementerian Luar Negeri Jerman, dia tercatat sebagai pegawai di B.N.D atau Badan Intelijen Jerman,” kata Farhan dalam diskusi Teka-teki Telik Sandi di Markas FPI, Minggu (27/12/2020).
Selengkapnya baca juga: Komisi I DPR Sebut Orang Asing yang Sambangi FPI Pegawai Intelijen Jerman
2. JI Latih Anak Muda di Jawa Tengah Rakit Bom
Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri membongkar sasana atau pusat latihan kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI) dalam sebuah vila berlantai dua di Semarang, Jawa Tengah.
Vila tempat latihan kelompok JI ini ditemukan saat Densus 88 membongkar aktivitas terorisme di Jawa Tengah. Sekelompok anak muda ini dilatih menguasai bela diri dan persenjataan untuk menjalani simulasi penyerangan orang yang dianggap very very important person (VVIP).
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, di pusat latihan tersebut sudah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya terampil dalam membela diri menggunakan pedang, samurai, penyergapan, hingga perakitan bom.
Selengkapnya baca juga: Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah Latih Anak Muda di Jawa Tengah Rakit Bom
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.