Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reshuffle Kabinet, Jokowi Dinilai Fokus di Bidang Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 27/12/2020, 16:59 WIB
Irfan Kamil,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan menilai Presiden Joko Widodo fokus untuk memperbaiki ekonomi nasional dengan pemilihan empat dari enam menteri baru yang berlatar belakang ekonomi dan bisnis.

Adapun empat menteri dari enam yang dimaksud Djayani yakni, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Perdagangan M Lutfi.

“Ini menyiratkan kesan bahwa memang presiden betul-betul menekankan kesan baik kepada kabinet maupun kepada publik bahwa ke depan itu fokus di bidang pemulihan ekonomi,” kata Djayadi Hanan dalam diskusi virtual, Minggu (27/12/2020).

Baca juga: Ucapkan Selamat Natal, Jokowi: Pandemi Beri Banyak Pelajaran

Keseriusan Presiden Joko Widodo memperbaiki ekonomi, menurut Djayadi, terlihat jelas bahkan dalam memilih Menteri Kesehatan yang diberikan kepada orang berlatar belakang ekonomi dan bisnis atau seorang bankir yakni Budi Gunadi Sadikin.

Sebab, Djayani menilai, untuk memperbaiki ekonomi yang harus dilakukan adalah penanganan pandemi dengan memilihan orang yang tepat dan memiliki peran kuat dalam hal manajerial.

“Peran yang harus diambil oleh Kementerian Kesehatan untuk menangani pandemi itu memerlukan pera-peran yang sangat kuat, peran memimpin terutama untuk tugas-tugas misalnya keberhasilan vaksinasi,” kata Djayadi.

“Karena tanpa kepemimpinan dan manajerial skill yang kuat dari Kementerian Kesehatan vaksinasi itu yang dipimpin oleh Kementerian Kesehatan itu akan sulit berlangsung,” ucap dia.

Baca juga: [POPULER NASIONAL] Eddy Hiariej, Pengkritik UU Cipta Kerja Jadi Wamenkumham | Reshuffle, Foto Rel Medsos Jokowi dan Makna Jaket Biru

Dipilihnya Budi Gunadi Sadikin, menurut Djayadi, dianggap tepat karena memiliki kemampuan manajerial dan leadership skill yang memadai.

Sehingga, kata Djayadi, nantinya bukan hanya mampu mengambil peran memimpin untuk untuk penanganan pandemi, tapi juga bisa melakukan fungsi koordinasi dan integrasi dengan terutama adalah bidang-bidang ekonomi.

"Yang memang menjadi fokus utama dari pemerintahan ke depan atau kabinet kedepan,” tutur Djayadi.

Presiden Joko Widodo mengumumkan perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju pada Selasa (22/12/2020).

Baca juga: Minta Jokowi Revisi RPP Turunan UU Cipta Kerja, Petani Sawit Ancam Demo

Dalam pengumuman tersebut, Jokowi mengenalkan enam orang nama sebagai menteri-menteri baru di Kabinet Indonesia Maju.

"Sore ini saya dan Bapak Wapres ingin mengumumkan anggota baru Kabinet Indonesia Maju," ujar Jokowi dipantau dari tayangan langsung Kompas TV, Selasa.

Secara berturut-turut, Jokowi lantas mengenalkan keenamnya. Pertama, Jokowi memanggil Tri Rismaharini. Wali Kota Surabaya itu diberi mandat sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang saat kini menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kedua, Jokowi mengenalkan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sandiaga menggantikan posisi Wishnutama Kusubandio.

Ketiga, Jokowi mengenalkan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan. Budi menggantikan posisi Terawan Agus Putranto.

Keempat, Jokowi mengenalkan Yaqut Cholil Quomas atau lebih dikenal sebagai Gus Yaqut sebagai Menteri Agama. Yaqut menggantikan posisi Fachrul Razi.

Kelima, Jokowi mengenalkan Sakti Wahyu Trenggono untuk menggantikan posisi Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).

Keenam atau terakhir, Jokowi mengenalkan M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. M Lutfi menggantikan posisi Agus Suparmanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com