"Dana kampanye bisa dicek sendiri. Bisa dicek semua LHKPN, dana kampanye semuanya bisa dicek online. Silakan nanti cek ke Bu Roro (bendahara DPC PDI-P). Kita tidak pernah yang namanya ditutup-tutupi," tutur Gibran.
Tak akan tinggal diam
Dalam wawancaranya dengan Kompas TV, Gibran bahkan mengatakan tak akan tinggal diam terhadap berita yang menyebutnya merekomendasikan PT Sritex sebagai vendor penyedia tas kain untuk penyaluran Bansos.
Baca juga: Gibran: Silakan Tangkap kalau Ada Buktinya
Ia merasa sangat dirugikan dengan berita tersebut dan akan melakukan langkah tertentu. Namun, ia tak mengungkapkan apa langkah yang akan ia tempuh dalam menyikapi berita tersebut.
“Sebelum masuk ke politik kan saya sudah sering difitnah. Jadi sudah kaya makanan sehari-hari. Biasa saja. Yang penting saya tidak pernah terlibat. Tidak pernah memerintahkan, tidak pernah merekomendasikan, tidak pernah berkomunikasi dengan pihak Sritex maupun Kemensos,” kata Gibran.
“Berita-berita seperti ini sangat merugikan saya. Itu omongan-omongan orang yang enggak ada buktinya. Ya nanti kita lihat saja. Saya sih enggak akan tinggal diam. Kita lihat aja nanti,” tutur Gibran.
Bantahan Sritex
Terpisah, Head of Corporate Communication PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Joy Citradewi membenarkan, PT Sri Rejeki Isman Tbk mendapatkan pemesanan tas goodie bag untuk bansos oleh Kemensos pada April lalu.
Baca juga: Begini Reaksi Gibran Saat Dikabarkan Terlibat dalam Pengadaan Tas Bansos Kemensos
"Inquiry tersebut diterima oleh pihak marketing kami langsung dari Kemensos dan telah diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku," kata dia.
Namun, pihaknya membantah jika pengadaan tas bansos tersebut merupakan hasil rekomendasi dari Gibran.
"Kami juga ingin mengklarifikasi bahwa tudingan yang beredar mengenai adanya rekomendasi dari Gibran Rakabuming Raka itu tidak benar. Kami menghormati proses hukum yang berlaku dan berharap isu ini dapat segera dituntaskan dengan baik," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.