Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantahan Gibran soal Kabar Terlibat Penunjukan Vendor Tas Kain Bansos

Kompas.com - 23/12/2020, 05:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Nama putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi perbincangan utama di ruang publik usai namanya muncul dalam laporan Majalah Tempo pada Senin (21/12/2020).

Dalam laporan Majalah Tempo, Gibran disebut merekomendasikan PT Sritex sebagai vendor untuk pengadaan tas kain dalam program Bantuan Sosial (Bansos) untuk kementerian Sosial (Kemensos).

Dalam laporan tersebut, dua staf Kemensos menceritakan bahwa tersangka kasus suap pengadaan Bansos, Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara, meminta mereka menghentikan pencarian vendor penyedia tas kain untuk penyaluran Bansos.

Baca juga: Bantah Terlibat Korupsi Bansos, Gibran Akui Kenal Juliari, tapi...

Hal itu disebut-sebut terjadi lantaran PT Sritex telah ditunjuk sebagai vendor penyedia tas kain lewat rekomendasi Gibran.

Usai namanya disebut dalam laporan itu, muncul tanda pagar (tagar) di twitter yakni #TangkapAnakPakLurah yang sempat menjadi trending topic.

Sebutan Pak Lurah dalam tagar tersebut secara tak langsung diasosiasikan kepada Jokowi. Maka yang diasosiasikan sebagai anak Pak Lurah dalam tagar tersebut ialah Gibran.

Bantahan Gibran

Gibran pun tak tinggal diam. Ia membantah keterlibatannya dalam penunjukan PT Sritex sebagai vendor penyedia tas kain untuk menyalurkan Bansos.

“Tidak pernah seperti itu, itu berita yang tidak benar,” kata Gibran yang ditemui seusai memberikan bantuan gizi di Banyuagung, Kadipiro, Solo, Senin (21/12/2020).

"Kalau mau korupsi kok korupsinya baru sekarang. Tidak dulu-dulu. Saya tidak pernah seperti itu," tuturnya.

Ia mengatakan tidak pernah berkomunikasi dengan Kemensos dan PT Sritex, sehingga ia pun tak pernah memberikan rekomendasi untuk pengadaan tas kain dalam penyaluran Bansos.

Gibran pun mempersilakan semua pihak mengecek kebeneran berita tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan PT Sritex.

Baca juga: Bantah Terlibat dalam Pengadaan Tas Bansos Kemensos, Gibran: Kalau Mau Korupsi Kok Baru Sekarang

Gibran mengaku bahwa dia mengenal Juliari Batubara. Namun, dia menegaskan tidak pernah bertemu Juliari yang kini menjadi tersangka KPK

"Kenal sih kenal, tapi belum pernah ketemu sekali pun," ucap Gibran.

Gibran pun memastikan dana kampanyenya di Pilkada Solo berasal dari sumber yang jelas dan bebas dari uang hasil korupsi.

"Dana kampanye bisa dicek sendiri. Bisa dicek semua LHKPN, dana kampanye semuanya bisa dicek online. Silakan nanti cek ke Bu Roro (bendahara DPC PDI-P). Kita tidak pernah yang namanya ditutup-tutupi," tutur Gibran.

Tak akan tinggal diam

Dalam wawancaranya dengan Kompas TV, Gibran bahkan mengatakan tak akan tinggal diam terhadap berita yang menyebutnya merekomendasikan PT Sritex sebagai vendor penyedia tas kain untuk penyaluran Bansos.

Baca juga: Gibran: Silakan Tangkap kalau Ada Buktinya

Ia merasa sangat dirugikan dengan berita tersebut dan akan melakukan langkah tertentu. Namun, ia tak mengungkapkan apa langkah yang akan ia tempuh dalam menyikapi berita tersebut.

“Sebelum masuk ke politik kan saya sudah sering difitnah. Jadi sudah kaya makanan sehari-hari. Biasa saja. Yang penting saya tidak pernah terlibat. Tidak pernah memerintahkan, tidak pernah merekomendasikan, tidak pernah berkomunikasi dengan pihak Sritex maupun Kemensos,” kata Gibran.

“Berita-berita seperti ini sangat merugikan saya. Itu omongan-omongan orang yang enggak ada buktinya. Ya nanti kita lihat saja. Saya sih enggak akan tinggal diam. Kita lihat aja nanti,” tutur Gibran.

Bantahan Sritex

Terpisah, Head of Corporate Communication PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Joy Citradewi membenarkan, PT Sri Rejeki Isman Tbk mendapatkan pemesanan tas goodie bag untuk bansos oleh Kemensos pada April lalu.

Baca juga: Begini Reaksi Gibran Saat Dikabarkan Terlibat dalam Pengadaan Tas Bansos Kemensos

"Inquiry tersebut diterima oleh pihak marketing kami langsung dari Kemensos dan telah diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku," kata dia.

Namun, pihaknya membantah jika pengadaan tas bansos tersebut merupakan hasil rekomendasi dari Gibran.

"Kami juga ingin mengklarifikasi bahwa tudingan yang beredar mengenai adanya rekomendasi dari Gibran Rakabuming Raka itu tidak benar. Kami menghormati proses hukum yang berlaku dan berharap isu ini dapat segera dituntaskan dengan baik," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com