Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pos Menteri Kosong, Reshuffle Dinilai Mendesak Dilakukan

Kompas.com - 22/12/2020, 12:05 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Saan Mustopa memprediksi perombakan kabinet atau reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat, setidaknya pada akhir tahun ini.

Saan berpendapat, mengulur waktu perombakan kabinet akan menjadi beban untuk pemerintah sendiri.

"Akhir tahun kemungkinan besar memang akan terjadi ya. Karena ada dua pos yang memang harus diganti, kalau tidak cepat diganti akan jadi beban untuk efektivitas kerja kabinet," kata Saan dalam tayangan "Aiman" di Kompas TV, Senin (21/12/2020) malam.

Baca juga: Nama Sandiaga Uno Mencuat di Tengah Isu Reshuffle, Apa Kata Gerindra?

Ia pun mendorong Presiden Joko Widodo agar melakukan perombakan kabinet secara total.

Menurut Saan, selain untuk mengisi kekosongan kursi Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Sosial, presiden juga harus mengganti menteri yang kinerjanya kurang baik atau berpotensi tersandung kasus hukum.

"Kalau akan dilakukan pergantian, kami melihatnya ke depan harus total," tuturnya.

Saan mengatakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berkomunikasi dengan Jokowi belakangan ini.

Namun, Saan mengaku tidak tahu apakah perbincangan di antara keduanya termasuk membahas soal perombakan jajaran menteri di kabinet.

Baca juga: Soal Isu Reshuffle, Nasdem: Tak Ada Kader Kami yang Dipanggil Presiden

Di lain sisi, dia yakin presiden menyampaikan rencana soal perombakan kabinet kepada Partai Nasdem sebagai salah satu partai pengusung.

"Sebagai salah satu partai pendukung dan pengusung, maka ketika akan mengambil keputusan perombakan kabinet hal itu lumrah disampaikan walaupun secara politik selalu mendukung apapun yang dilakukan Pak Jokowi," ujarnya.

Sementara itu, politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menduga perombakan kabinet akan dilakukan pada Rabu Pon, 23 Desember 2020.

Baca juga: Menanti Kejutan Reshuffle Kabinet di Rabu Pon...

Selain karena kebiasaan Jokowi selama ini, Andreas menilai perombakan kabinet mendesak dilakukan segera.

"Bisa jadi (Rabu Pon). Dan kalau kita lihat memang ada tren ke sana. Tapi saya sepakat, ada kebutuhan mendesak untuk dilakukan reshuffle," katanya.

Menurut dia, akan lebih baik jika presiden memulai kerja pemerintah pada 2021 nanti dengan formasi Kabinet Indonesia Maju yang baru.

"Ketika masuk Tahun Anggaran 2021, yang saya lihat perlu ada pergantian pengisian kabinet di awal tahun sehingga menteri mengikuti pembahasan anggaran sejak awal lebih baik," ujar Andreas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com