Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BPIP: Kita Perlu Apresiasi Tokoh Perempuan yang Berperan di Bidang Kesehatan

Kompas.com - 18/12/2020, 12:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan, Indonesia memiliki banyak tokoh perempuan penting pada zamannya masing-masing.

Ia mengambil contoh tokoh-tokoh yakni Cut Nyak Dien, R.A Kartini, Dewi Sartika, dan Fatmawati. Namun, semua pihak juga perlu mengapresiasi tokoh perempuan masa kini.

"Kita juga perlu mengapresiasi tokoh perempuan masa kini, salah satunya perempuan yang berkontribusi di bidang kesehatan," kata Yudian dalam keterangan rilis di Jakarta, Jumat (18/12/2020).

Adapun keterangan tersebut ia sampaikan saat mengisi Webinar Spesial Hari Ibu bertema "Perjuangan Tenaga Medis Perempuan di Masa Pandemi" yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Jumat.

Baca juga: Selamatkan Anak-anak dari Dampak Pandemi, BPIP Kembangkan Metode Pembelajaran Alternatif

Ia menambahkan, tokoh perempuan masa kini sangat dibutuhkan agar ide tentang kesetaraan menemukan resonansi dan amplifikasi dalam kehidupan sehari-hari.

"Sumbangsih mereka juga ada di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, sosial, dan politik, serta kesehatan. Semua tokoh ini menunjukkan bahwa perempuan merupakan pilar penting negara," ujarnya.

Yudian berpendapat, pada saat mereka harus mengemban tugas domestik, para tokoh perempuan tetap berkomitmen memberikan yang terbaik bagi komunitas dan bangsanya.

Hadir dalam kesempatan yang sama, Dokter Relawan Penanganan Covid-19 Debryna Dewi Lumanauw menceritakan bagaimana pengalamannya ketika bertugas di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Baca juga: Kepala BPIP: Media Sosial Pengaruhi Perwujudan Pancasila

Ia tidak menyangka situasi pandemi akan lebih parah dari apa yang dibayangkan. Ia mengaku rasanya nyaris tidak ada waktu untuk duduk beristirahat dan makan dalam satu shift.

Namun, dengan adanya tenaga medis perempuan lainnya, ia merasakan adanya dukungan yang mengurangi kelelahan.

"Tim saya mayoritas perempuan, justru hal tersebut menjadi sesuatu yang mampu menginspirasi saya karena kami semua bekerja dalam keadaan yang sama," terangnya.

"Ternyata semua perempuan, tidak peduli usia dan fisiknya, bahkan ada yang baru melahirkan, tetap saja kuat dan masih melakukan pekerjaan dengan baik," sambung Debryna.

Ia juga mengaku, pada saat itu semua saling menguatkan dan mendukung satu sama lain. Hal itu yang membuat mental mereka menjadi lebih kuat.

Baca juga: Cerita Dokter Perempuan di Garis Depan Penanganan Covid-19 di Banyuwangi, Dag-dig-dug Saat Pertama Ambil Swab

Di sisi lain, ada cerita dari bidan yang mengalami tantangan berbeda yaitu menangani ibu hamil di masa pandemi.

Salah satu bidan Puskesmas Bendo, Magetan, Jawa Timur, Iin Rosita menceritakan pengalamannya saat berusaha melindungi dua nyawa sekaligus yakni ibu hamil dan bayi di kandungan.

Dengan segala keterbatasan yang ada, ia bersama teman-temannya memanfaatkan inovasi Ojek Ibu Hamil (Jek-Mil) yang mereka inisiasi sejak 2018.

"Tujuan Jek-Mil adalah meningkatkan layanan Antenatal Care Terpadu (ANCT), sehingga kemungkinan kematian ibu dan kandungannya dapat diminimalisir," kata Iin.

Kendati demikian, tak semua orang mampu menjadi driver bagi ibu hamil. Ia menjelaskan, dalam hal ini, pihaknya melakukan seleksi bagi driver.

"Mereka pun kami rekrut dari kader kesehatan yang telah dibekali dengan ilmu kesehatan ibu dan anak, dan semuanya adalah perempuan,” terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com