Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Kini Ada 2.283 WNI Positif Covid-19, Tambah 4 di AS

Kompas.com - 17/12/2020, 10:02 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri mengumumkan terdapat 2.283 warga negara Indonesia ( WNI) yang terpapar Covid-19 di luar negeri hingga Kamis (17/12/2020).

Dalam 24 jam terakhir, terdapat penambahan empat kasus baru di Amerika Serikat.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Amerika Serikat," tulis Kemenlu di laman resminya, Kamis.

Baca juga: Kemenlu Pulangkan 43 Pekerja Migran Korban Perdagangan Orang di Saudi

Jika dirinci, jumlah kasus di Amerika Serikat sebelumnya yakni 135 kasus, kemudian saat ini jumlah kasusnya menjadi 139.

Selain itu, tidak terdapat penambahan WNI positif Covid-19 yang sembuh dan yang meninggal di luar negeri.

Secara keseluruhan, WNI positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 1.562 orang atau 68,4 persen dari total kasus.

Hingga saat ini, total pasien meninggal sebanyak 161 orang dan 560 WNI lainnya masih dalam perawatan.

Baca juga: Alasan Jokowi Putuskan Vaksin Covid-19 Digratiskan untuk Masyarakat...

Berikut data sebaran 2.283 WNI terkonfirmasi positif Covid-19 di luar negeri hingga 17 Desember 2020:

1. Aljazair: 12 WNI (sembuh)
2. Albania: 1 WNI (stabil)
3. Arab Saudi: 270 WNI (88 sembuh, 81 stabil, 101 meninggal)
4. Amerika Serikat: 139 WNI (94 sembuh, 24 stabil, 21 meninggal)
5. Australia: 11 WNI (10 sembuh, 1 stabil)

6. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
7. Azerbaijan: 8 WNI (4 sembuh, 4 stabil)
8. Bahamas: 1 WNI (sembuh)
9. Bahrain: 1 (stabil)
10. Bangladesh: 5 WNI (sembuh)

11. Belanda: 19 WNI (10 sembuh, 4 stabil, 5 meninggal)
12. Belgia: 11 WNI (6 sembuh, 5 stabil)
13. Brunei Darussalam: 6 WNI (5 sembuh, 1 stabil)
14. Ceko: 7 WNI (2 sembuh, 5 stabil)
15. Chile: 1 WNI (stabil)

16. Denmark: 4 WNI (2 sembuh, 2 stabil)
17. Ekuador: 1 WNI (sembuh)
18. Filipina: 32 WNI (sembuh)
19. Ethiopia: 6 WNI (sembuh, 1 stabil)
20. Finlandia: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

21. Ghana: 1 WNI (meninggal dunia)
22. Hongaria: 21 WNI (14 Sembuh, 7 stabil)
23. India: 75 WNI (sembuh)
24. Inggris: 33 WNI (28 sembuh, 1 stabil, 4 meninggal)
25. Irlandia: 2 WNI (sembuh)

26. Italia: 9 WNI (5 sembuh, 4 stabil)
27. Jepang : 27 WNI (2 sembuh, 25 stabil)
28. Jerman: 15 WNI (7 sembuh, 6 stabil, 2 meninggal)
29. Kamboja: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
30. Kanada: 6 WNI (3 sembuh, 3 stabil)

31. Kazakhstan: 5 WNI (3 sembuh, 2 stabil)
32. Korea Selatan: 84 WNI (65 sembuh, 19 stabil)
33. Kuwait: 167 WNI (153 sembuh, 9 stabil, 5 meninggal)
34. Lebanon: 1 WNI (stabil)
35. Libya: 1 WNI (meninggal)

36. Madagaskar: 1 WNI (stabil)
37. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)
38. Maladewa: 10 WNI (7 sembuh, 2 stabil, 1 meninggal)
39. Meksiko: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)
40. Mesir: 15 WNI (sembuh)

41. Makedonia Utara: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
42. Mozambik: 1 WNI (stabil)
43. Myanmar: 2 WNI (sembuh)
44. Namibia: 1 WNI (stabil)
45. Nigeria: 2 WNI (sembuh)

46. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)
47. Pakistan: 34 WNI (33 sembuh, 1 stabil)
48. UEA: 67 WNI (60 sembuh, 2 stabil, 5 meninggal)
49. Prancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)
50. Polandia: 1 WNI (stabil)

51. Portugal: 1 WNI (stabil)
52. Qatar: 168 WNI (164 sembuh, 3 stabil, 1 meninggal)
53. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)
54. RRT (Hong Kong): 135 WNI (122 sembuh, 13 stabil)
55. Rusia: 29 WNI (28 sembuh, 1 stabil)

56. Rumania: 9 WNI (2 Sembuh, 7 stabil)
57. Singapura: 113 WNI (102 sembuh, 9 stabil, 2 meninggal)
58. Slovenia: 2 WNI (sembuh)
59. Serbia: 2 WNI (stabil)
60. Siprus 1 WNI (sembuh)

61. Spanyol: 24 WNI (13 sembuh, 10 stabil, 1 meninggal)
62. Sudan: 18 WNI (6 sembuh, 12 stabil)
63. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)
64. Suriname: 3 WNI (sembuh)
65. Swedia: 1 WNI (stabil)

66. Swiss: 3 WNI (stabil)
67. Taiwan: 130 WNI (24 sembuh, 106 stabil)
68. Thailand: 1 WNI (sembuh)
69. Timor Leste: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)
70. Tunisia: 14 WNI (stabil)

71. Turki: 12 WNI (9 sembuh, 1 stabil, 2 meninggal)
72. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)
73. Vatikan: 20 WNI (18 sembuh, 2 stabil)
74. Vietnam: 1 WNI (stabil)
75. Yordania: 12 WNI (10 sembuh, 2 stabil)

76. Kapal pesiar: 185 WNI (170 sembuh, 9 stabil, 6 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com