Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Pariwisata Bagikan Tips Bertahan di Masa Pandemi, Apa Saja?

Kompas.com - 15/12/2020, 18:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah berdampak ke semua sektor, termasuk pariwisata di Indonesia. Namun, sejumlah pengusaha di bidang pariwisata enggan mengibarkan bendera putih sebagai tanda menyerah.

Agar tetap bertahan, pengusaha biro perjalanan mengubah strategi bisnis selama masa pandemi. Seperti yang dilakukan oleh CEO TX Travel Anton Thedy.

Ia mengubah cara pemasaran dengan membuat paket road trip. Sebelum pandemi, perusahaan Anton mengandalkan bisnisnya dari paket perjalanan berbentuk group tour.

Baca juga: Pengusaha Travel: Swab Test ke Bali Kabar Gembira untuk Dunia Pariwisata

"Pertama adalah, produknya sama, jual tiket, jual hotel, paket wisata, tujuan wisata, sama. Cuma karena masa pandemi ini, cara jualannya, marketing-nya berbeda. Jadi kami ubah misalnya dari group tour ke road trip, wisatawan pergi liburan pakai kendaraan pribadi lalu ketemu di satu tempat yang sama," kata Anton dalam diskusi virtual bertajuk Menerapkan Protokol Kesehatan Menjelang Liburan Akhir Tahun, Selasa (15/12/2020).

Kemudian, Anton mengubah mekanisme penjualan tiket atau paket wisata. Ia mencontohkan biro perjalanan miliknya yang kini memilih untuk menjual paket wisata ke tempat yang tidak ramai.

"Padahal, kalau dulu kan pasti kita selalu membawa wisatawan ke tempat yang ramai. Kalau sepi, itu dulu pasti dimarahi sama wisatawan atau peserta tour. Sekarang, terbalik, dibawa ke tempat yang ramai malah mereka takut," kata Anton.

Baca juga: Pengusaha Travel Sarankan Masyarakat Libur Akhir Tahun ke Tempat-tempat Ini

Namun, bukan berarti peserta tur tidak bisa sama sekali menikmati tempat-tempat ikonik di satu destinasi yang biasanya ramai. Anton mengatakan, pihaknya memiliki cara bagaimana peserta tetap bisa berkunjung ke tempat tersebut.

"Caranya adalah dengan membawa peserta berkunjung pagi-pagi sekali. Misalnya pada waktu tempat wisata itu buka pukul 10.00, kami sudah datang di sana pukul 09.30. Jadi orang yang pertama masuk. Cepat masuk, foto-foto, dan lalu pulang," ucapnya.

Kemudian, Anton menyarankan agar pengusaha perjalanan kini memperbanyak paket wisata ke tempat-tempat yang luas dan terbuka, seperti pantai dan gunung.

Sementara, pengusaha penyewaan motor di Bali, Rizky Aria Diansyah, memberikan satu tips yaitu jangan mengalah dengan keadaan.

"Berubah dan maju terus, kita banyak sekali penyesuaian. Dan itu satu-satunya jalan saya kira," kata Rizky singkat.

Baca juga: Akibat Pandemi, Pendapatan Devisa Sektor Pariwisata Turun hingga 90 Persen

Pariwisata merupakan sektor yang paling berat terdampak akibat pandemi Covid-19. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, selama ini sumbangan sektor pariwisata terhadap devisa negara mencapai 15 miliar dollar AS per tahun.

Namun karena pandemi, devisa dari sektor ini turun drastis hingga 90 persen karena jumlah turis yang berkunjung yang sangat sedikit.

"Sektor pariwisata terpukul paling berat. Untuk itu, kita perlu mendorong sektor pariwisata, di mana Bintan yang biasanya mendapatkan turis 3 juta. Hari ini, hampir turisnya nol. Sektor pariwisata yang biasanya 15 miliar dollar AS satu tahun memberi pemasukan devisa, kali ini baik Bali maupun Bintan turun. Sehingga pendapatannya turun 90 persen," kata Airlangga, dikutip melalui akun Instagram PerekonomianRI, Jumat (25/9/2020).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com