Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

617.820 Kasus Covid-19 di Indonesia dan Anggaran Vaksin yang Tidak Sedikit

Kompas.com - 14/12/2020, 09:19 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah lebih dari sembilan bulan berjalan, belum ada tanda-tanda  penularan virus Covid-19 berakhir.

Ini terlihat dari masih terus bertambahnya pasien yang dinyatakan positif Covid-19. Bahkan, dalam sehari jumlahnya masih bertambah di atas 6.000 orang.

Berdasarkan data pada Minggu (13/12/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan 6.189 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 yang ada di Indonesia hingga saat ini berjumlah 617.820 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Selain penambahan kasus, penambahan pasien meninggal akibat Covid-19 juga masih tinggi.

Setidaknya, 166 pasien meninggal dalam 24 jam terakhir, penambahan tersebut menyebabkan angka meninggal dunia akibat Covid-19 di Tanah Air jadi 18.819 orang.

Baca juga: UPDATE: 51.048 Spesimen Diperiksa dalam Sehari, Total 6.382.379.

Sementara itu, pasien sembuh tercatat 505.836 orang, setelah terjadi penambahan 4.460 pasien sembuh.

Adapun penambahan kasus positif dan pasien sembuh dapat terlihat berdasarkan pemeriksaan spesimen.

Sebanyak 51.048 telah diperiksa dalam sehari dari 25.347 orang yang diambil sampelnya.

Pemeriksaan spesimen tersebut menggunakan metode polymerase reaction chain (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM), dengan jumlah pemeriksaan sampel setiap orang diambil lebih dari satu kali.

Secara total, pemerintah sudah memeriksa 6.382.379 spesimen dari 4.279.168 orang.

Berdasarkan data-data tersebut pula, kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat 93.165 orang.

Kasus aktif merupakan pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri.

Baca juga: Pemerintah Masih Belum Putuskan Harga Vaksin Covid-19 di Indonesia

Sementara itu, pasien berstatus suspek Covid-19 tercatat ada sebanyak 63.598 orang.

Hingga Minggu (13/12/2020), 510 wilayah kabupaten/kota yang sudah terpapar Covid-19.
Hanya tersisa empat kabupaten/kota yang belum mencatatkan kasus Covid-19.

Jumlah tersebut sama artinya dengan 99,2 persen wilayah di Tanah Air telah terpapar Covid-19.

Anggaran Vaksin Tidak Sedikit

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menyebut anggaran yang harus disiapkan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 tidak sedikit.

Selain anggaran vaksinasi, juga diperlukan biaya untuk menyiapkan rumah sakit, alat pelindung diri, dana bantuan sosial dan lainnya.

Hal ini disampaikan Nadia guna menanggapi kritik masyarakat mengenai vaksinasi Covid-19 mandiri atau berbayar.

"Fiskal kita kan masih diperlukan juga anggaran untuk RS, APD, layanan kesehatan lainnya," kata Nadia kepada Kompas.com, Minggu (13/12/2020).

Nadia berujar, seandainya seluruh biaya vaksinasi digratiskan, maka anggaran penanganan pandemi Covid-19 berpotensi membengkak. Sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih minus.

Baca juga: Soal Vaksin Covid-19 Berbayar, Begini Penjelasan Pemerintah

Oleh karenanya, mengenai kemungkinan vaksinasi Covid-19 digratiskan total, Nadia belum dapat memastikan.

"Pemerintah akan menimbang dari berbagai aspek ya," ujarnya.

Nadia menambahkan, hingga kini belum ada kepastian tentang harga vaksin Covid-19. Hal itu masih akan terus dibahas para pemangku kepentingan.

Namun demikian, ia memastikan, masyarakat yang kesulitan secara sosial dan ekonomi akan dibantu dalam proses vaksinasi. Kelompok masyarakat ini termasuk dalam kelompok rentan yang diprioritaskan pemerintah dalam vaksinasi.

"Kalau masyarakat sosial ekonominya kurang pasti akan ditanggung pemerintah," kata Nadia.

"Jadi di masa pandemi kita mengajak semua berperan serta," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com