Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Meski Terhitung Kementerian Baru, Kemendesa PDTT Torehkan Kinerja Emas

Kompas.com - 05/12/2020, 19:00 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Dia menerangkan, selain mengevaluasi kegiatan dan anggaran tahun 2019, rapat ini juga untuk menyusun rencana kerja tahun 2020, dan meningkatkan kualitas pelayanan Setjen terhadap stake holder.

Baca juga: Atasi Masalah Gender, Kemendesa PDTT Bersama KemenPPPA Deklarasikan Desa Ramah Perempuan

"Juga, meningkatkan kompetensi dan kebersamaan pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal," ungkap Rizal.

Tantangan lima tahun ke depan

Dalam rakor tersebut, Anwar Sanusi mengaku, lima tahun ke depan Kemendesa PDTT masih menghadapi tantangan yang cukup berat.

Anwar menjelaskan, tantangan yang dihadapi Kemendesa PDTT adalah RPJMN tahun 2020 sampai 2024.

Baca juga: Ketidaksetaraan Gender Jadi Alasan Kemendes Bangun Desa Ramah Perempuan

Pasalnya, terang Anwar, jika awalnya desa mandiri hanya berjumlah 2.500, kini targetnya menjadi 10.000.

"Sedangkan untuk desa tertinggal yang sebelumnya hanya 5.000 kini menjadi 10.000," imbuh Anwar.

Terlebih menurut Anwar, jumlah tersebut belum termasuk target mengenai penguatan kelembagaan ekonomi di tingkat desa yang tercermin dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang harus berkembang.

"Kami harus lakukan penataan kelembagaan karena tantangan yang diberikan sudah berbeda dan lebih banyak,” tuturnya.

Baca juga: Untuk Penanganan Covid-19, Kemendesa PDTT Buat Beberapa Kebijakan

Untuk itu, dia menyebut, harus dilakukan penyesuaian karena setelah diskusi akan lahir struktur organisasi baru yang akan menjalankan mandat Desa dan PDTT dengan target lebih tinggi.

Anwar juga mengingatkan, jajaran dan staf di Kemendesa PDTT agar tidak terlena dengan keberhasilan yang diperoleh saat ini.

Dia pun meminta keberhasilan saat ini dijadikan momentum untuk bisa menjalankan tantangan lima tahun ke depan.

Sebagai informasi, rakor tersebut diikuti 222 peserta dan berlangsung selama dua hari. Rencananya, rapat ini juga bakal dihadiri Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com