Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stafsus Presiden, Ayu Kartika Dewi Positif Covid-19

Kompas.com - 10/12/2020, 22:49 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Ayu Kartika Dewi mengumunkan bahwa dirinya positif tertular Covid-19.

Pengumuman itu disampaikannya melalui akun instagram pribadinya @ayukartikadewi pada Kamis (10/12/2020).

Berdasarkan penjelasan yang telah dikonfirmasi Kompas.com tersebut, Ayu menyatakan dirinya positif Covid-19.

Namun, dirinya tidak merasakan gejala apapun.

"Saya positif Covid-19. Enggak ada batuk, enggak demam," ungkap Ayu.

Ayu pun menyebut kini sedang menjalani isolasi. Namun, dia tidak mengungkapkan di mana lokasi isolasi tersebut.

Baca juga: Taufik: Wagub DKI Sudah Negatif Covid-19

Saat masuk ruang isolasi, dia menyebut suhu tubuhnya 36 derajat dengan saturasi oksigen 98.

Menurut Ayu, dirinya saat ini sudah merasa aman dan tenteram di ruang isolasi.

"Perasaan baik-baik saja. Saya masih kerja dan zoom-zoom call juga," ungkapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ayu Kartika Dewi (@ayukartikadewi)

Meski demikian, dia menyebut tidak ada perawatan khusus untuknya karena kondisinya tidak bergejala.

Dia menuturkan hanya diberi antibiotik.

Lebih lanjut, Ayu menjelaskan bagaimana dia bisa tertular Covid-19.

Menurutnya, selama pandemi, dia hampir tidak pernah keluar apartemennya. Apabila terpaksa keluar, dia pun selalu pakai masker.

Baca juga: DPR Minta Pemerintah Perbanyak Jumlah Penerima Vaksin Covid-19 yang Dibiayai Negara

Namun, pekan lalu, dia bepergian ke Sigi. Sebenarnya setelah kembali dari Sigi, dia langsung melakukan swab test dan hasilnya negatif.

"Setelah itu, saya sempat bertemu dengan tiga orang di lokasi outdoor dan semi outdoor. Karena sempat makan bareng, jadi ya mungkin tertular ketika lepas masker," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com