Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Sebaran 6.033 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di Jakarta dengan 1.180

Kompas.com - 10/12/2020, 17:46 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melaporkan penambahan 6.033 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, hingga Kamis (10/12/2020), total pasien Covid-19 di Tanah Air berjumlah 598.933 orang terhitung.

Penambahan kasus baru pada hari ini tersebar di 33 provinsi.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 6.033, Kini Ada 598.933 Kasus Covid-19 di Indonesia

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi ada di DKI Jakarta sebanyak 1.180 kasus. Setelah itu, disusul Jawa Tengah sebanyak 998 kasus.

Kemudian, diikuti Jawa Barat dengan 960 kasus, Jawa Timur dengan 796 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan 219 kasus.

Sementara itu, secara kumulatif, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 4.530 orang, sehingga jumlahnya menjadi 491.975 orang.

Kemudian, ada penambahan 165 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 18.336 orang.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 165, Pasien Covid-19 Meninggal Kini 18.336 Orang

Hingga hari ini, pemerintah telah memeriksa 6.200.252 spesimen Covid-19 dari 4.176.266 orang. Saat ini, tercatat ada 66.463 kasus suspek Covid-19.

Kasus Covid-19 telah menyebar di 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Berikut ini sebaran penambahan kasus baru Covid-19, Kamis (10/12/2020):

1. DKI Jakarta: 1.180 kasus baru

2. Jawa Tengah: 998 kasus baru

3. Jawa Barat: 960 kasus baru

4. Jawa Timur: 796 kasus baru

5. Sulawesi Selatan: 219 kasus baru

Baca juga: Wakil Ketua DPR Nilai Pilkada 2020 Berhasil, tetapi Minta Satgas Covid-19 Waspada

6. Kalimantan Tengah: 205 kasus baru

7. DI Yogyakarta: 191 kasus baru

8. Banten: 169 kasus baru

9. Sumatera Barat: 140 kasus baru

10. Riau: 139 kasus baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com