Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Saat Latihan, Pesawat KT-1B Wong Bee Milik TNI AU Rusak Berat

Kompas.com - 07/12/2020, 17:45 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat KT-1B Wong Bee milik TNI Angkatan Udara (AU) dilaporkan mengalami rusak berat akibat jatuh di Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta, Senin (7/12/2020).

"Meskipun pesawat mengalami total lost (rusat berat), kedua pilot Wingdik Terbang Lanud Adisutjipto Yogyakarta itu dinyatakan selamat," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Kolonel Pnb Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan tertulis, Senin (7/12/2020) sore.

Gilang menjelaskan, pesawat tersebut mengalami kecelakaan ketika tengah digunakan untuk menjalani latihan rutin.

Saat itu, pesawat dengan nomor registrasi LL-0111 tengah ditunggangi Mayor Pnb Sekti Ambarwati (instruktur) dan Letda Adm Krisna Nugraha (siswa penerbang).

Ia mengatakan, ketika pesawat berusaha mendarat melalui landasan pacu atau runway 09 Lanud Adi Sutjipto, pesawat tersebut mengalami kecelakaan.

Baca juga: Pesawat TNI AU KT-1B Wong Bee Jatuh di Yogyakarta, Dua Pilot Selamat

Selain kedua pilot ini selamat, kecelakaan tersebut juga diklaim tak menimbulkan kerugiaan materiil di sekitar lokasi kecelakaan.

Sebab, kecelakaan itu terjadi area kosong di dalam Lanud Adisutjipto.

"Pilot dan siswa berhasil keluar dari pesawat dengan selamat, demikian juga tidak terjadi kerusakan dan kerugian material dan personel di darat, karena pesawat jatuh di area tanah kosong di dalam Lanud Adisutjipto," kata dia.

Adapun kedua pilot saat ini sedang menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter Rumah Sakit Pusat (RSP) TNI AU Hardjolukito, Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.

Sedangkan, penyebab kecelakaan pesawat tersebut masih dalam proses penyelidikan.

"Penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan oleh tim investigasi TNI AU," imbuh Gilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com