Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Pengusaha Sumbang Inisiatif Tangani Covid-19

Kompas.com - 03/12/2020, 18:22 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta seluruh perusahaan, para pengusaha, dan tokoh profesional menyumbangkan inisiatifnya kepada pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Tidak hanya dari segi kesehatan, tetapi juga dari sisi dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat memberikan sambutan di Obsession Awards 2020 secara daring, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Long Covid Mengintai Survivor Covid-19 Bergejala Sedang hingga Kritis

"Saya mengharapkan perusahaaan-perusahaan, tokoh-tokoh profesional dan para pengusaha yang berprestasi di bidang masing-masing dan menerima Obsession Awards 2020 dapat menyumbangkan inisiatif dan kepiawaiannya dalam membantu upaya pemerintah mengatasi wabah Covid-19 serta dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan, dalam situasi serba sulit yang dihadapi bangsa saat ini, solidaritas dan gotong royong rakyat dibutuhkan.

Pasalnya, kedua hal tersebut merupakan kunci yang akan meningkatkan semangat juang agar negeri ini bisa terbebas dari situasi sulit akibat pandemi.

"Solidaritas dan semangat gotong royong menjadi kunci yang akan menginspirasi dan meningkatkan semangat juang kita untuk terus memberikan yang terbaik bagi kemajuan Indonesia," kata dia.

Baca juga: Ida Fauziyah, Menteri Keempat yang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Adapun upaya pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19 adalah dengan membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Ma'ruf mengatakan, pembentukkan komite tersebut agar pemerintah bisa tetap mengatasi pandemi Covid-19 yang menyasar sektor kesehatan tanpa harus mengorbankan perekonomian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com