Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 29 November: Total 2.035 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, Bertambah 7 WNI Sembuh di 2 Negara

Kompas.com - 29/11/2020, 11:26 WIB
Irfan Kamil,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri mengumumkan terdapat 2.035 warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar Covid-19 di luar negeri hingga Minggu (29/11/2020).

Dalam 24 jam terakhir, tidak terdapat penambahan kasus baru WNI yang positif Covid-19 di luar negeri. Tetapi, terdapat 7 pasien Covid -19 yang dinyatakan sembuh.

"Terdapat WNI sembuh dari Covid-19 di Kuwait dan Vatikan," tulis Kemenlu di akun Twitter resminya, Minggu.

Secara lebih rinci, dari tujuh WNI yang dinyatakan sembuh tersebut, yakni lima terdapat di Kuwait, dan dua terdapat di Vatikan.

Baca juga: UPDATE 29 November: 3.531 Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet

Kemudian, tidak ada penambahan WNI yang meninggal akibat Covid-19 di luar negeri.

Secara keseluruhan, WNI positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 1.405 orang atau 69 persen dari total kasus.

Hingga saat ini, total pasien meninggal sebanyak 159 orang dan 471 WNI lainnya masih dalam perawatan.

Berikut data sebaran 2.035 WNI terkonfirmasi positif Covid-19 di luar negeri hingga 29 November 2020:

1. Aljazair: 12 WNI (sembuh)
2. Amerika Serikat: 117 WNI (92 sembuh, 5 stabil, 20 meninggal)
3. Arab Saudi: 270 WNI (88 sembuh, 81 stabil, 101 meninggal)
4. Australia: 11 WNI (10 sembuh, 1 stabil)
5. Azerbaijan: 1 WNI (sembuh)

6. Bahrain: 14 WNI (12 sembuh, 2 stabil)
7. Bahama: 1 WNI (stabil)
8. Bangladesh: 5 WNI (sembuh)
9. Belanda: 14 WNI (7 sembuh, 2 stabil, 5 meninggal)
10. Belgia: 11 WNI (6 sembuh, 5 stabil)

11. Brunei Darussalam: 6 WNI (5 sembuh, 1 stabil)
12. Ceko: 7 WNI (2 sembuh, 5 stabil)
13. Chile: 1 WNI (stabil)
14. Denmark: 1 WNI (stabil)
15. Ekuador: 1 WNI (sembuh)

16. Ethiopia: 5 WNI (sembuh)
17. Filipina: 32 WNI (sembuh)
18. Finlandia: 3 WNI (2 sembuh, 1 Stabil)
19. Ghana: 1 WNI (meninggal dunia)
20. Hongaria: 15 WNI (stabil)

21. Hong Kong (RRT): 88 WNI (85 sembuh, 3 stabil)
22. India: 75 WNI (sembuh)
23. Inggris: 33 WNI (28 sembuh, 1 stabil, 4 meninggal)
24. Irlandia: 2 WNI (sembuh)
25. Italia: 9 WNI (5 sembuh, 4 stabil)

26. Jepang : 27 WNI (2 sembuh, 25 stabil)
27. Jerman: 15 WNI (7 sembuh, 6 stabil, 2 meninggal)
28. Kamboja: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
29. Kazakhstan: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
30. Korea Selatan: 60 WNI (52 sembuh, 8 stabil)

31. Libya: 1 WNI (meninggal)
32. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)
33. Suriname: 3 WNI (sembuh)
34. Timor Leste: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)
35. Kuwait: 158 WNI (148 sembuh, 6 stabil, 4 meninggal)

36. Kanada: 6 WNI (3 sembuh, 3 stabil)
37. Lebanon: 1 WNI (stabil)
38. Madagaskar: 1 WNI (stabil)
39. Makau (RRT): 3 WNI (sembuh)
40. Makedonia Utara: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

41. Maladewa: 10 WNI (7 sembuh, 2 stabil, 1 meninggal)
42. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)
43. Meksiko: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)
44. Mesir: 15 WNI (sembuh)
45. Mozambik: 1 WNI (stabil)

46. Myanmar: 2 WNI (stabil)
47. Namibia: 1 WNI (stabil)
48. Nigeria: 2 WNI (sembuh)
49. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)
50. Pakistan: 34 WNI (33 sembuh, 1 stabil)

51. Polandia: 1 WNI (stabil)
52. Portugal: 1 WNI (stabil)
53. Prancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)
54. UEA: 64 WNI (57 sembuh, 2 stabil, 5 meninggal)
55. Qatar: 157 WNI (153 sembuh, 3 stabil, 1 meninggal)

56. Rusia: 28 WNI (23 sembuh, 5 stabil)
57. Singapura: 113 WNI (102 sembuh, 9 stabil, 2 meninggal)
58. Serbia: 2 WNI (stabil)
59. Spanyol: 24 WNI (13 sembuh, 10 stabil, 1 meninggal)
60. Sudan: 18 WNI (6 sembuh, 12 stabil)

61. Suriah: 37 WNI (1 sembuh, 36 stabil)
62. Swedia: 1 WNI (stabil)
63. Swiss: 1 WNI (stabil)
64. Taiwan: 45 WNI (13 sembuh, 32 stabil)
65. Thailand: 1 WNI (sembuh)

66. Tunisia: 14 WNI (stabil)
67. Turki: 12 WNI (9 sembuh, 1 stabil, 2 meninggal)
68. Vatikan: 18 WNI (16 sembuh, 2 stabil)
69. Vietnam: 1 WNI (stabil)
70. Yordania: 10 WNI (9 sembuh, 1 stabil)
71. Kapal pesiar: 185 WNI (170 sembuh, 9 stabil, 6 meninggal)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com