Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI Korban Penembakan di Mall Mayfair AS

Kompas.com - 21/11/2020, 17:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Chicago memastikan, hingga Sabtu (21/11/2020), tidak ada WNI yang menjadi korban aksi penembakan di Mall Mayfair, Wisconsin, Amerika Serikat.

"Sejauh ini, tidak ada WNI yang menjadi korban atau terdampak oleh aksi serangan tersebut," demikian bunyi keterangan pers Kemenlu pada Sabtu (21/11/2020).

Kemenlu menyampaikan, saat ini terdapat 11.897 orang WNI yang tinggal di bagian Midwest Amerika Serikat.

Dari jumlah itu, sebanyak 877 orang di antaranya tinggal di Negara Bagian Wisconsin. Kemenlu akan terus memantau dan memastikan keselamatan WNI.

Baca juga: Kemenlu Akan Terus Dalami Kasus ABK WNI yang Bekerja di Kapal Ikan China

"KJRI Chigago akan terus memantau perkembangan situasi dan melakukan komunikasi dengan pihak otoritas setempat untuk memastikan keselamatan serta keamanan WNI," lanjut keterangan pers Kemenlu.

Lebih lanjut, Kemenlu mengucapkan duka cita dan simpati yang mendalam kepada korban dan keluarga atas aksi penembakan tersebut.

Selain itu, Kemenlu mengimbau seluruh WNI untuk tetap waspada dan menghubungi hotline KJRI Chicago apabila membutuhkan bantuan.

"Seluruh WNI diimbau untuk terus waspada dan apabila memerlukan bantuan agar dapat menghubungi hotline KJRI Chigago  di +1-312-920-1880," tutup keterangan pers tersebut.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 8 orang terluka dalam insiden penembakan di mall Mayfair di Amerika Serikat (AS) menurut media lokal dikutip AFP dan ABC News Sabtu (21/11/2020).

Para korban luka dilarikan ke rumah sakit dan sejauh ini belum ada korban yang terancam jiwanya.

Pihak FBI dan Kepala Polisi Daerah Milwaukee men-twit di Twitter bahwa para petugas polisi telah diturunkan ke TKP di Mall Mayfair, Wauwatosa, Wisconsin.

Media lokal melaporkan, 8 orang yang terluka itu terdiri dari 7 orang dewasa dan 1 remaja. Tiga orang dari mereka dibawa keluar dari mall dengan tandu. Sementara beberapa orang tetap berada di dalam mall karena terkunci.

Tak satu pun dari luka-luka para korban yang tampaknya mengancam nyawa, polisi Wauwatosa, Dennis McBride mengatakan kepada ABC News, menambahkan bahwa penembak diyakini masih buron.

Pelaku dikabarkan melepaskan tembakan di dalam mal pada Jumat sore (20/11/2020) dan melarikan diri menurut laporan saksi mata dan pejabat setempat.

Baca juga: Teror Penembakan di Mall Mayfair AS, 8 Orang Terluka

Insiden itu dimulai sekitar pukul 14:50 waktu setempat. Penembakan itu terjadi di dekat pintu masuk mall arah barat laut.

Para saksi mendengar adanya 10 sampai 20 kali tembakan dan memberi keterangan ciri penembak sebagai sosok pria kulit putih yang berusia 20 sampai 30-an.

Menurut kepala polisi Barry Weber, ketika petugas kepolisian tiba, pelaku sudah tidak ada lagi di lokasi. Motif dari teror yang dilakukan pelaku masih belum diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com