Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggi Aksi Sindikat Narkoba Lewat Bakauheni, Terakhir Polisi Ringkus 13 Tersangka dalam 22 Hari Operasi

Kompas.com - 18/11/2020, 20:08 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang Februari-Oktober 2020, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan Polda Lampung berhasil menangkap 51 tersangka laki-laki dan 4 perempuan lewat 26 kali penangkapan.

“Jumlah barang bukti, 464 kilogram ganja, 158,6 kilogram sabu, 11.974 butir ekstasi dan 300 butir H5,” ucap Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Krisno Halomoan Siregar di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu (18/11/2020).

 

Tingginya peredaran narkoba di pelabuhan itu ditambah dengan operasi penangkapan terakhir dengan 13 tersangka dengan barang bukti berupa 34 kilogram sabu, 32.940 butir ekstasi, dan 6 kilogram ganja.

Para tersangka yang ditangkap selama 27 Oktober-17 November 2020 tersebut terdiri dari kurir, pemesan, hingga pengendali.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengirim Narkoba yang Gunakan Jasa Ojek Online

Penangkapan pertama dilakukan pada 27 Oktober 2020. Polisi awalnya menangkap dua kurir berinisial LA dan IK di Pelabuhan Bakauheni.

Kedua kurir itu kedapatan membawa 5 kilogram sabu dan 380 butir ekstasi. Lalu, polisi meringkus pemesannya.

“Selanjutnya tim melakukan control delivery ke jaringan Jatim sebagai penerima dan berhasil mengamankan 3 orang pelaku yaitu H, MY dan AK di Surabaya, Jatim,” tuturnya.

Berikutnya, polisi meringkus tersangka ARH di Pelabuhan Bakauheni pada 29 Oktober 2020.

Saat ditangkap, ARH yang merupakan kurir jaringan Medan-Jakarta membawa enam kilogram ganja. Sementara, pemesannya berinisial D ditangkap di Jakarta Barat.

Baca juga: Paket Sabu Rp 250 Juta dan Insiden Peluru Nyasar, Fakta Polisi Gerebek Sindikat Narkoba di Palembang

Pada 13 November 2020, polisi meringkus dua kurir jaringan Medan-Jatim berinisial RA dan LAP di Pelabuhan Bakauheni. Barang bukti yang diamankan sebesar 25 kilogram sabu dan 22.560 butir ekstasi.

“Selanjutnya, tim melakukan pengembangan dengan menangkap pengendalinya atas nama DAS di Jombang, Jatim,” tuturnya.

Penangkapan keempat dengan barang bukti 1 kilogram sabu dan 10.000 butir ekstasi dilakukan pada 16 November 2020.

Krisno menuturkan, polisi mengamankan kurir berinisial DBB di Pelabuhan Bakauheni serta penerimanya dengan inisial DS di Jakarta Timur.

Baca juga: 1 Bandar Narkoba Ditembak Mati, Pengendalinya Tewas Muntah Darah di Penjara

Terakhir, polisi menangkap kurir jaringan Pekanbaru-Jakarta dengan inisial MA di Pelabuhan Bakauheni pada 17 November 2020. Barang bukti yang disita adalah 3 kilogram sabu.

Dari penangkapan tersebut, Krisno mengatakan, timnya melihat bahwa rute jalur darat masih menjadi andalan para sindikat narkoba.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com