Salin Artikel

Tinggi Aksi Sindikat Narkoba Lewat Bakauheni, Terakhir Polisi Ringkus 13 Tersangka dalam 22 Hari Operasi

“Jumlah barang bukti, 464 kilogram ganja, 158,6 kilogram sabu, 11.974 butir ekstasi dan 300 butir H5,” ucap Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Krisno Halomoan Siregar di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu (18/11/2020).

Tingginya peredaran narkoba di pelabuhan itu ditambah dengan operasi penangkapan terakhir dengan 13 tersangka dengan barang bukti berupa 34 kilogram sabu, 32.940 butir ekstasi, dan 6 kilogram ganja.

Para tersangka yang ditangkap selama 27 Oktober-17 November 2020 tersebut terdiri dari kurir, pemesan, hingga pengendali.

Penangkapan pertama dilakukan pada 27 Oktober 2020. Polisi awalnya menangkap dua kurir berinisial LA dan IK di Pelabuhan Bakauheni.

Kedua kurir itu kedapatan membawa 5 kilogram sabu dan 380 butir ekstasi. Lalu, polisi meringkus pemesannya.

“Selanjutnya tim melakukan control delivery ke jaringan Jatim sebagai penerima dan berhasil mengamankan 3 orang pelaku yaitu H, MY dan AK di Surabaya, Jatim,” tuturnya.

Berikutnya, polisi meringkus tersangka ARH di Pelabuhan Bakauheni pada 29 Oktober 2020.

Saat ditangkap, ARH yang merupakan kurir jaringan Medan-Jakarta membawa enam kilogram ganja. Sementara, pemesannya berinisial D ditangkap di Jakarta Barat.

Pada 13 November 2020, polisi meringkus dua kurir jaringan Medan-Jatim berinisial RA dan LAP di Pelabuhan Bakauheni. Barang bukti yang diamankan sebesar 25 kilogram sabu dan 22.560 butir ekstasi.

“Selanjutnya, tim melakukan pengembangan dengan menangkap pengendalinya atas nama DAS di Jombang, Jatim,” tuturnya.

Penangkapan keempat dengan barang bukti 1 kilogram sabu dan 10.000 butir ekstasi dilakukan pada 16 November 2020.

Krisno menuturkan, polisi mengamankan kurir berinisial DBB di Pelabuhan Bakauheni serta penerimanya dengan inisial DS di Jakarta Timur.

Terakhir, polisi menangkap kurir jaringan Pekanbaru-Jakarta dengan inisial MA di Pelabuhan Bakauheni pada 17 November 2020. Barang bukti yang disita adalah 3 kilogram sabu.

Dari penangkapan tersebut, Krisno mengatakan, timnya melihat bahwa rute jalur darat masih menjadi andalan para sindikat narkoba.

“Jadi masuk dari wilayah Aceh, Medan, Riau, Kepri, Babel, terus masuk ke Pulau Sumatera, lalu ditransportasi melalui jalur darat. Itulah yang kami tangkap di Pelabuhan Bakauheni,” ujarnya.

“Artinya sarana transportasi darat masih menjadi sarana favorit mereka,” sambung Krisno.

18 Kilogram Sabu

Selain operasi tersebut, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri juga melakukan penangkapan di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 4 November 2020.

Krisno menuturkan, pihaknya meringkus seorang kurir jaringan Banjarmasin-Jakarta berinisial RS.

“Tersangka dikendalikan oleh jaringan Kalimantan Selatan untuk mengambil narkotika jenis sabu dari beberapa hotel di Jakarta untuk diedarkan di Jakarta dan sekitarnya,” ujar Krisno.

Total barang bukti yang diamankan dari tersangka RS sebanyak 18,45 kilogram sabu.

Saat ini, kata Krisno, penyidik masih melakukan pengembangan dan sedang memburu otak dari jaringan-jaringan tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/18/20084631/tinggi-aksi-sindikat-narkoba-lewat-bakauheni-terakhir-polisi-ringkus-13

Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke