Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Blitar yang Sempat Berseteru dengan Bawahannya Juga Dimutasi Kapolri

Kompas.com - 17/11/2020, 16:21 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis merotasi sejumlah kepala kepolisian resor atau kapolres.

Salah satunya adalah Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya yang akan menduduki jabatan baru sebagai Wakapolres Metro Jatim.

Penggantinya adalah AKBP Leonard M. Sinambela yang kini menjabat sebagai Kapolres Blitar Kota.

Rotasi jabatan tersebut tertuang dalam surat telegram Kapolri bernomor ST/3236/XI/KEP./2020 tertanggal 16 November 2020.

Baca juga: Berakhir Tangis dan Maaf, Ini Perjalanan Perseteruan Kasat Sabhara dan Kapolres Blitar

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono mengungkapkan, rotasi jabatan tersebut rutin dilakukan dalam rangka penyegaran organisasi.

“Sebagai penyegaran organisasi, baik tour of duty maupun tour of area,” kata Awi ketika dihubungi, Selasa (17/11/2020).

Diketahui, belum lama ini, Fanani sempat berseteru dengan bawahannya pada saat itu, AKP Agus Hendro Tri Susetyo yang menjabat sebagai Kasat Sabhara Polres Blitar.

Agus mengajukan pensiun dini karena mengaku tidak tahan dengan sikap Fanani yang dianggap sewenang-wenang.

Baca juga: Sambil Menangis dan Peluk Kapolres Blitar, Kasat Sabhara: Maafkan Saya, Ndan

Singkat cerita, keduanya telah berdamai. Agus pun telah dipindahtugaskan ke Polda Jawa Timur.

Di dalam surat telegram yang sama, terdapat sejumlah kapolres lain yang dimutasi.

Beberapa di antaranya dimutasi dalam rangka mengikuti Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI.

Rinciannya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Yulius Audie Sonny Latuheru, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko, serta Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser.

Adapun pengganti Budi sebagai Kapolres Metro Jaksel adalah Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Perseteruan 2 Perwira Polisi, Kasat Sabhara dan Kapolres Blitar

Jabatan Kapolres Metro Depok akan diisi oleh Dirintelkam Polda Aceh Kombes Imran Edwin Siregar.

Kemudian, Analis Kebijakan Madya Bidang Regident Korlantas Polri Kombes Ady Wibowo diangkat menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat.

Untuk posisi Kapolres Metro Bekasi Kota, akan diduduki oleh Ka SPN Polda Metro Jaya Kombes Aloysius Suprijadi.

Selanjutnya, Dirresnarkoba Polda Banten Kombes Susatyo Purnomo Condro akan menggantikan Kombes Hendri sebagai Kapolresta Bogor Kota.

Baca juga: Ini Awal Mula Perseteruan Kasat Sabhara dan Kapolres Blitar hingga Mabes Polri Turun Tangan

Mutasi ini termasuk dalam rangkaian rotasi jabatan besar-besaran yang dilakukan oleh Kapolri. Total sebanyak 637 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) yang dimutasi.

Idham juga mencopot Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan.

Pencopotan Nana dan Rudy tertuang dalam surat telegram nomor ST/3222/XI/KEP./2020 tertangggal 16 November 2020.

Nana akan menduduki jabatan baru sebagai Koorsahli Kapolri. Jabatan Kapolda Metro Jaya akan diemban oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Mohammad Fadil Imran.

Sementara itu, Rudy dimutasi menjadi Widyaiswara Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri. Posisi Kapolda Jabar akan diisi oleh Aslog Kapolri Irjen Ahmad Dofiri.

Dalam surat telegram nomor ST/3222/XI/KEP./2020 tersebut, kapolda lain yang ikut dimutasi antara lain, Kapolda Bali, Maluku, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, serta Jambi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com