Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikap Gatot Terkait Pemberian Bintang Mahaputera Dinilai Masih Abu-abu

Kompas.com - 15/11/2020, 12:55 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai, sikap mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo masih abu-abu terkait apakah akan menerima penghargaan Bintang Mahaputera dari Negara atau tidak. Menurut Ray Rangkuti, hingga kini Gatot belum memberikan keputusan apa yang akan diambil.

"Saya secara pribadi kurang mengerti langkah yang diambil oleh Pak Gatot ini. Di satu sisi, beliau tidak menyatakan dengan tegas tidak menerima, tapi secara bersamaan juga tidak hadir ke Istana untuk menerima penghargaan itu. Jadi menurut saya sikap Pak Gatot kelihatan abu-abu," kata Ray dalam diskusi virtual bertajuk "Diundang Istana, Mantan Panglima ke Mana?" Minggu (15/11/2020).

Baca juga: Gatot Nurmantyo Tak Hadiri Anugerah Bintang Mahaputera Dinilai Bentuk Penolakan Halus

Ia menjelaskan, seharusnya Gatot bisa mengambil sikap menerima atau tidak penghargaan tersebut. Jika tak menerima, kata dia, Gatot bisa mengutarakan alasannya tidak menerima penghargaan tersebut.

"Misalnya, saya merasa tidak berhak menerima itu. Kan selesai kalau begitu. Tapi kan kalau mau menerima ya tinggal datang saja ke Istana, gak ada masalah juga," ujarnya.

Kendati demikian, kenyataan yang terjadi adalah Gatot tidak hadir pada saat pemberian penghargaan pada Rabu lalu.

Gatot juga telah memberikan penjelasan ketidakhadirannya melalui surat yang diterima Istana, yaitu tidak hadir karena pelaksanaan penganugerahan dilakaukan di tengah pandemi Covid-19.

Ray berpendapat, Covid-19 bukan menjadi satu-satunya alasan ketidakhadiran Gatot ke Istana.

"Kalau alasan itu ya teknis bangetlah. Gak mungkin juga kan Istana sembrono soal Covid-19, tapi kan yang jadi substansi di sini ada motif lain apa yang terjadi," ujar dia.

Menurut Ray, hingga kini belum ada yang bisa memastikan Gatot menerima atau menolak  penghargaan itu. Semua keputusan, terima atau tidak, ada di tangan Gatot. Sementara, Gatot belum juga memberikan keputusan tersebut.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Tetap Dapat Gelar Bintang Mahaputera, Mahfud: Dikirim Melalui Sekretaris Militer

"Ya itu jadinya gak jelas juga. Karena beliau belum pernah menyatakan dengan tegas apakah akan menerima atau tidak," kata Ray.

Gelar Bintang Mahaputera tetap akan dikirim

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo tetap mendapat tanda kehormatan Bintang Mahaputera meski tak hadir dalam upacara penganugerahan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu lalu.

Menurut Mahfud, meski tak hadir dalam upacara, Gatot tetap menyatakan menerima tanda kehormatan itu.

"Oh ya, iya (tetap dapat tanda kehormatan). Nanti dikirim melalui sekretaris militer," kata Mahfud melalui keterangan pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.

"Beliau kan mengatakan di sini ya, apa namanya, beliau menyatakan menerima ini (Bintang Mahaputera), hanya tidak bisa hadir penyematannya," ujar Mahfud.

Mahfud menambahkan, Gatot telah mengirim surat ke Istana Negara untuk menyampaikan ketidakhadirannya dalam upacara penganugerahan Bintang Mahaputera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com