Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Terawan: Terus Patuhi Protokol Kesehatan dalam Setiap Aktivitas

Kompas.com - 13/11/2020, 11:36 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.

Hal ini sebagai bentuk penerapan kebiasaan baru selama pandemi Covid-19 berlangsung.

"Kita tetap harus menerapkan protokol kesehatan sebagai kebiasaan baru. Kita berharap adaptasi kebiasaan baru dapat terus diterapkan di masyarakat dalam segala aktivitas yang dilakukan agar tetap bisa produktif, namun tetap aman dari Covid-19,” ujar Terawan dikutip dari siaran pers di laman resmi Kemenkes, Jumat (13/11/2020).

Dia melanjutkan, pemerintah saat ini sedang menyiapkan pengadaan vaksin Covid-19 yang aman untuk dapat memberikan perlindungan kepada segenap masyarakat Indonesia.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Bertambah, Simulasi KBM Tatap Muka di Bekasi Harus Patuhi Protokol Kesehatan

Namun, selama vaksin belum ada, pemerintah meminta agar seluruh protokol kesehatan dipatuhi demi kesehatan warga.

Lebih lanjut, Terawan mengatakan, pemerintah saat ini terus berupaya menangani pandemi Covid-19 dengan dukungan dan peran serta stakeholder serta masyarakat.

"Berbagai upaya kesehatan terus dilakukan dalam bentuk prevent, detect, dan response agar jumlah kasus menurun, kesembuhan meningkat dan kematian dapat dicegah,” lanjut Terawan.

Upaya penting berkaitan dengan hal tersebut adalah penerapan protokol kesehatan melalui penggunaan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan, menjaga daya tahan tubuh dengan gizi seimbang, rutin olahraga, dan pengelolaan stres.

Baca juga: Terawan: Kelola Limbah Medis Sesuai Syarat untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Terawan melanjutkan, pandemi Covid-19 juga memberikan bangsa kita pelajaran akan pentingnya kemandirian produk obat dan alat kesehatan dalam negeri, untuk ketahanan nasional.

“Bersama pemangku kepentingan terkait, kita telah dapat mewujudkan bahan baku obat produksi dalam negeri, alat kesehatan low medium technology produksi dalam negeri, yang kemudian dimanfaatkan dalam penanganan Covid-19," tambah Terawan.

Sementara itu, berdasarkan data yang dibagikan Satgas Covid-19 pada Kamis (12/11/2020) sore, tercatat ada 452.291 kasus positif Covid-19 di Tanah Air.

Kemudian, pemerintah juga mencatat terdapat 382.084 pasien telah sembuh dari Covid-19.

Tercatat, pasien meninggal bertambah 97 orang sehingga totalnya menjadi 14.933 orang.

Adapun jumlah kasus suspek Covid-19 yang tercatat hingga 12 November sebanyak 56.868 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com