Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPB Minta Warga di Daerah Rawan Longsor Lebih Waspada

Kompas.com - 02/11/2020, 05:40 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengimbau masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.

Ia mengingatkan warga yang rumahnya berada di kemiringan lebih dari 30 persen atau rawan longsor untuk lebih berhati-hati.

"Salah satu pemicu (longsor) yang patut diwaspadai apabila terjadi curah hujan lebat dengan durasi lama," ujar Doni dikutip dari siaran pers BNPB, Minggu (1/11/2020).

“Sehingga ikuti terus info BMKG,” kata dia.

Baca juga: Kemendagri Minta Pemda dan Warga Siaga Banjir serta Longsor

Ia juga meminta warga untuk mengantisipasi pohon yang mudah tumbang atau patah batangnya sehingga jangan berada di bawah pohon.

Selain itu, potensi terjadinya korsleting akibat tiang listrik roboh juga harus diwaspadai.

"Di saat hujan lebat yang disertai angin kencang, warga pun harus waspada apabila memilih tempat untuk berlindung," kata Doni.

"Hindari pohon atau pun papan baliho yang setiap saat dapat berpotensi roboh," ucap dia. 

Pada awal September 2020, BNPB meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, salah satunya dengan melakukan koordinasi multipihak di setiap wilayah administrasi.

Di samping itu, setiap keluarga dapat meningkatkan upaya peringatan dini dengan memantau informasi cuaca dari BMKG yang dapat diakses dengan berbagai pendekatan seperti aplikasi Info BMKG maupun situs web dan media sosial dari instansi pemerintah.

Warga dapat memantu prakiraan cuaca harian hingga ke tingkat kecamatan melalui aplikasi Info BMKG sehingga dapat mempersiapkan atau mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi.

Warga masyarakat dapat juga memberikan informasi terkait dengan kondisi terkini sehingga membantu otoritas setempat untuk penanganan darurat maupun kewaspadaan warga lainnya.

Kemudian, melalui PetaBencana.id, warga dapat mengirimkan konten informasi melalui media sosial yang kemudian terjadi pada dashboard tersebut setelah terverifikasi.

Baca juga: La Nina, Sejumlah Daerah Berpotensi Banjir pada November 2020 hingga Januari 2021

Sementara itu, berdasarkan data BNPB dari awal Januari hingga 31 Oktober 2020, bencana hidrometeorologi masih mendominasi kejadian bencana di Tanah Air.

Hingga akhir Oktober 2020, total bencana alam berjumlah 2.401 kejadian.

Jenis kejadian bencana alam tertinggi yakni banjir dengan 865 kejadian, sedangkan kejadian lainnya puting beliung 690, tanah longsor 447, kebakaran hutan dan lahan 321 gelombang pasang atau abrasi 29, kekeringan 29, gempa bumi 5 dan letusan gunung api 5.

Dari sejumlah kejadian tersebut, jumlah korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi mencapai 319 jiwa meninggal dunia, dengan rincian banjir 205 jiwa, tanah longsor 101 dan puting beliung 13, sedangkan 25 jiwa dinyatakan hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com