Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pastikan Penumpang Patuhi Protokol Kesehatan, Menhub Tinjau Stasiun Pasar Senen

Kompas.com - 29/10/2020, 16:33 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, saat libur panjang ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan penumpang PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) patuhi protokol kesehatan.

“Jadi saya ke Stasiun Pasar Senen dalam rangka memastikan libur panjang ini berlangsung dengan baik,” ujar Budi dalam kunjungannya ke Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (29/10/2020).

Adapun baik yang dimaksud Menhub Budi adalah terkait masalah keselamatan dan protokol kesehatan.

“Makanya tadi saya wanti-wanti dengan Kepala Daerah Operasi KAI (Daop KAI) untuk melakukan penjagaan lebih baik,” kata Budi, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Selain itu, Budi juga berharap KAI dapat menerapkan jaga jarak penumpang pada saat naik kereta api. Hal ini, harus dikawal dengan baik.

Lebih lanjut, Menhub mengapresiasi KAI dalam upaya menerapkan protokol kesehatan. Budi mengungkapkan, upaya tersebut harus dilakukan secara konsisten.

"Apa yang terjadi di sini saya pikir baik. Saya apresiasi yang dilakukan KAI,” ujar Budi.

Upaya yang dilakukan KAI dianggap berhasil apabila mampu memberangkatkan penumpang dengan selamat dan sesuai protokol kesehatan.

“Kalau kami bisa memberangkatkan mereka, tapi mereka terpapar maka kita tidak berhasil," ucap Budi.

Oleh karenanya, Budi beserta jajaran turut membagikan masker kepada calon penumpang kereta api, baik yang tidak menggunakan masker atau mereka yang memakai masker jenis scuba.

Sebagai tambahan, masker scuba dan masker buff kurang efektif dalam menangkal virus corona.

“Pembagian masker ini sebagai simbol bahwa kami peduli atau care dalam melindungi masyarakat,” kata Budi.

Dengan begitu, diharapkan mudik libur panjang kali ini tetap nyaman dan terhindar dari Covid-19.

Dalam kesempatan itu Menhub juga berbincang dengan penumpang serta melepas KA Jayakarta saat akan berangkat.

Selain meninjau Stasiun Pasar Senen, Menhub Budi menyempatkan diri mengunjungi Terminal Kampung Rambutan.

Budi sendiri melakukan penyusuran beberapa bus untuk mengecek dan menegur penumpang yang tidak atau belum memakai masker sesuai protokol kesehatan.

Contra flow mulai diberlakukan

Pada kesempatan yang sama, Menhub Budi menjelaskan, Kemenhub bersama Polisi Lalu Lintas melakukan rekayasa lalu lintas di Tol Cikampek untuk mengantisipasi terjadinya kemacaten panjang.

Rekayasa yang dimaksud adalah dengan memberlakukan contra flow atau lawan arus mulai dari KM 47 hingga KM 61 Tol Cikampek.

“Kemarin saya overview di Palimanan itu berlangsung dengan baik, hanya ada kemacetan KM 47 dan KM 57,” ujar Budi.

Menhub Budi juga menghimbau kepada Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kepolisian agar melakukan random check terhadap jumlah penumpang bus.

“Sedangkan untuk mobil pribadi di cek apakah mereka menggunakan masker atau tidak sebagai langkah menertibkan protokol kesehatan,” kata Budi.

Sementara itu, kata Budi, pada saat arus balik liburan panjang, ia menghimbau masyarakat untuk tidak memilih tanggal 1 November 2020 untuk kembali ke Jakarta.

“Karena pasti akan penuh sekali sehingga terjadi kemacetan. Untuk itu, saya harapkan masyarakat yang berlibur untuk pulang lebih awal,” tutup Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com