Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Pemanfaatan Teknologi Digital oleh Pelaku UMKM Masih Terkendala

Kompas.com - 20/10/2020, 13:36 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemanfaatan teknologi digital oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terkendala beberapa masalah.

Beberapa masalah itu antara lain terkait kualitas dan kapasitas produk hingga literasi digital yang belum sepenuhnya dikuasai.

Padahal, akibat pandemi Covid-19 konsumen cenderung melakukan transaksi secara online dengan memanfaatkan platform digital.

"Namun peralihan pemanfaatan ini tidak bisa dilakukan begitu saja karena banyak UMKM yang belum bisa melakukan transaksi secara optimal karena terkendala masalah kualitas produk, kapasitas produksi, serta literasi digital yang belum dikuasai," ujar Airlangga dalam acara peluncuran program Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Manajemen Produk Halal Bagi UMKM secara daring, Selasa (20/10/2020). 

Baca juga: Menurut Wapres, Hanya 13 Persen UMKM Sudah Manfaatkan Teknologi Digital

Meskipun masih terkendala, namun tercatat ada peningkatan transaksi secara online.

Airlangga menuturkan, laporan Indonesian E-Commerce RedSeer memproyeksikan peningkatan transaksi e-grocery hingga 400 persen pada 2020.

Bahkan, kata Airlangga, penjualan online untuk produk kecantikan dan fashion meningkat sebesar 80 dan 40 persen dibandingkan tahun lalu.

"Salah satu peluang (akibat pandemi Covid-19) yang dimanfaatkan oleh UMKM adalah transformasi usaha melalui pemanfaatan teknologi digital," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Ingin Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Kepentingan Masyarakat

Di sisi lain, pandemi Covid-19 yang terjadi telah memberikan tekanan besar kepada UMKM. Mulai dari penurunan penjualan, pemutusan hubungan kerja, serta kesulitan para pelaku UMKM dalam membayar pinjaman.

Terkait hal itu, pemerintah Kemenko Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UMKM dan Kementerian Agama melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) bekerja sama dengan beberapa platform digital untuk melakukan pelatihan dan pemasaran.

Pelatihan tersebut diperuntukkan khusus UMKM yang memproduksi produk halal agar mampu meningkatkan kapasitas dan produktivitas.

Rencananya, pelatihan tersebut dilakukan secara daring pada Oktober hingga Desember 2020. Platform yang bekerja sama pun berbasis syariah, yakni Link Aja Syariah, Tokopedia Salam, Blibli Hasanah dan Bukalapak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com