Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Pilkada Diimbau Contoh PM Selandia Baru dalam Susun Program

Kompas.com - 19/10/2020, 16:11 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Dalam Negeri, Kastorius Sinaga meminta peserta Pilkada 2020 mengangkat program, gagasan, dan aksi nyata tangani Covid-19 sebagai tema kampanye.

Menurut dia, hal ini sangat menentukan kemenangan calon.

Kastorius pun mencontohkan keberhasilan Jacinda Ardern memenangkan pemilu dan untuk kedua kalinya terpilih sebagai Perdana Menteri Selandia Baru.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat di Tengah Perhelatan Pilkada Serentak...

Menurut dia, Jacinda berhasil mendapat suara terbanyak di pemilu lantaran menunjukkan program konkret melawan Covid-19, termasuk penanganan dampak sosial ekonominya.

"Tema penanganan Covid-19 berikut dampak ekonominya harus menjadi fokus, bukan debat mengawang-awang atau sekadar normatif tentang hal yang belum riil seperti peningkatan kesejahteraan rakyat," kata Kastorius melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (19/10/2020).

Kasto mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan isu riil yang kini tengah dihadapi masyarakat. Isu ini diperkirakan masih menjadi fokus selama beberapa tahun ke depan.

Kastorius mengatakan, sejak awal, pihaknya telah mendorong paslon untuk mengusung konsep riil penanganan pandemi dan dampak sosial ekonominya di daerah masing-masing.

Dengan demikian, para paslon akan beradu gagasan dan aksi nyata yang bisa diukur oleh pemilih.

Baca juga: Menang Mayoritas di Pemilu Selandia Baru, Justru Jadi Tantangan Tebesar Jacinda Ardern

Menurut Kastorius, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pun telah berulang kali menyampaikan bahwa Pilkada merupakan sarana bersama melawan Covid-19.

Oleh karena itu, paslon harus berpikir dan berbuat untuk menangani pandemi ini.

"Rangkaian Pilkada kita harapkan akan mendorong semua pemangku kepentingan, termasuk paslon, belajar dan berpikir serta berbuat untuk penanganan Covid-19," ujar Kastorius.

"Kalau ini terjadi maka masyarakat akan mengapresiasi Pilkada, para pemilih juga menjadi tidak khawatir, dengan keyakinan bahwa Pilkada justru dapat menekan penularan Covid-19” kata dia.

Baca juga: Pelanggaran Protokol Kesehatan Saat Kampanye Pilkada Meningkat

Pilkada Serentak 2020 digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Masa kampanye berlangsung selama 71 hari, dimulai sejak 26 September dan berakhir 5 Desember 2020.

Sementara itu, pemungutan suara Pilkada 2020 akan digelar secara serentak pada 9 Desember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com