JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meralat pernyataan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam, soal 123 mahasiswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah berunjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja.
Nizam mengaku mendapatkan data tersebut dari laporan Satgas Covid-19 saat konferensi pers yang dilakukan Wiku.
Berdasarkan data itu, maka Nizam mengimbau mahasiswa untuk menghindari aksi unjuk rasa.
Baca juga: Kemendikbud: 123 Mahasiswa Positif Covid-19 Setelah Demo UU Cipta Kerja
Namun Wiku menegaskan, 123 demonstran tersebut reaktif Covid-19, bukan positif Covid-19.
"Saya menyampaikan jumlah demonstran yang reaktif saat konferensi pers," kata Wiku lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (19/10/2020).
Adapun, hasil reaktif Covid-19 diketahui berdasarkan hasil tes cepat atau rapid test. Namun, tes cepat hanya digunakan untuk melakukan penyaringan.
Untuk membuktikan apakah orang tersebut memang positif Covid-19, maka harus dilakukan tes swab dan uji laboratorium dengan metode polymerase chain reaction.
Wiku melanjutkan, data yang dia sampaikan berdasarkan hasil laporan aparat penegak hukum yang mengawal proses demonstrasi sebelum 13 Oktober 2020.
"Oleh karenanya, data tersebut kemungkinan masih bisa bertambah, karena demonstrasi lanjutan yang masih terjadi," kata dia.
Baca juga: 123 Mahasiswa Dikabarkan Positif Covid-19 Usai Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Ini Sebarannya...
Selain itu, Wiku juga menegaskan bahwa 123 orang yang reaktif itu bukan hanya mahasiswa, namun seluruh demonstran.
Selain mahasiswa, aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja diikuti berbagai kalangan, termasuk para buruh.
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang disampaikan Nizam, terdapat ratusan mahasiswa yang dikabarkan positif Covid-19 usai mengikuti aksi unjuk rasa yang digelar di berbagai wilayah itu.
Menurut Nizam, mereka yang dinyatakan positif Covid-19 tersebar di sejumlah wilayah.
"Setelah demo itu, tim Satgas Covid-19, Prof Wiku (Juru Bicara Satgas) melaporkan, ada 123 mahasiswa yang positif kena Covid-19," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam dalam diskusi bertajuk ‘Kemerdekaan Menyatakan Pendapat di Kampus’, Minggu (18/10/2020).
Baca juga: Banyak Demonstran Reaktif, Universitas dan Perusahaan Diminta Lakukan Identifikasi
Secara rinci, Nizam menyebut, mayoritas kasus mahasiswa positif Covid-19 dilaporkan di DKI Jakarta (34 orang). Disusul kemudian di Medan, Sumatera Utara sebanyak 21 orang, di Surabaya, Jawa Timur ada 24 orang, dan di Bandung, Jawa Barat ada 13 orang.
“Jadi banyak, ada di mana-mana. Itu yang terdeteksi,” ucap Nizam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.