Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Bio Farma Sudah Jadi Perusahaan Global

Kompas.com - 17/10/2020, 08:36 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan perusahaan pelat merah PT Bio Farma sudah menjadi perusahaan global setelah diakui kualitas dan kapasitas produksinya oleh Center of Epidemic Preparedness Innovation (CEPI).

"Kemarin Bio Farma menjadi perusahaan global karena diakui tingkat kualitasnya oleh CEPI di mana kita sudah mendistribusikan banyak vaksin ke dunia," kata Erick dalam konferensi pers virtual di tengah lawatannya ke Jenewa, Swiss, Jumat (16/10/2020).

Hal itu tentunya membuat Bio Farma menjadi salah satu produsen vaksin Covid-19 di dunia. Sebab, Indonesia yang tergabung dalam COVAX Facility telah berkomitmen mendukung kesetaraan akses vaksin Covid-19 bagi seluruh warga dunia.

Baca juga: Menteri Retno dan Erick Getol Diplomasi Vaksin untuk Indonesia, Ini Penjelasan Kemenlu

Erick pun menambahkan, ke depannya tak hanya Bio Farma selaku perusahaan pelat merah yang akan menjadi perusahaan global.

Dalam kunjungannya ke Swis, Erick juga berupaya mengembangkan industri kereta api Indonesia menjadi pemain di level global.

Karena itu, di Swis, Erick juga bertemu dengan pimpinan Stadler, perusahaan pembuat rangkaian kereta api. Nantinya, Stadler dan PT INKA akan mengoperasikan perusahaan kerja sama patungan (joint venture) di Banyuwangi, Jawa Timur.

Erick optimistis dengan kerja sama tersebut, industri kereta api Indonesia akan semakin maju dan memimpin industri kereta api di level regional.

Baca juga: Pengembangan Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Aneh kalau Ada yang Pertanyakan Kemampuan Bangsa Kita

"Kita bisa mengangkat PT KAI menjadi pemain regional. Kita bersepakat dengan Stadler bahwa dengan partnership dengan grup Kereta Api Indonesia yang di bawahnya tentu ada PT Kereta Api Indonesia dan INKA, bersama-sama kita memastikan bagaimana kita bisa menyediakan atau membuat gerbong kereta api tingkat dunia, kelas dunia," papar Erick.

"Dengan itu Stadler juga memastikan akan membuat kantor pusat untuk regional Asia dan Oceania di Indonesia. Karena ini kita sangat apresiasi kepercayaan internasional kepada kita dan kita memastikan bahwa tadi akan banyak lagi perusahaan BUMN yang berkualitas global," lanjut Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com