Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Prihatin Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Meningkat

Kompas.com - 15/10/2020, 19:22 WIB
Ihsanuddin,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut kasus aktif akibat infeksi virus corona di Indonesia masih meningkat. Secara akumulatif, Wiku menyampaikan kasus aktif Covid-19 saat ini mencapai 63.231.

"Kami prihatin bahwa kasus aktif secara nasional masih mengalami peningkatan," ucap Wiku dalam konferensi pers melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: UPDATE 15 Oktober: Ada 63.231 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Kasus aktif adalah jumlah pasien Covid-19 yang saat ini masih menjalani perawatan atau pun isolasi mandiri.

Angka kasus aktif didapatkan dari jumlah total kasus Covid-19 dikurangi dengan jumlah pasien sembuh dan meninggal dunia.

Kendati kasus aktif masih meningkat, namun Wiku menyebut kontribusi 10 provinsi prioritas terhadap kasus aktif nasional cenderung menurun.

Kesepuluh provinsi prioritas itu yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, Bali, dan Banten.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Jawa Tengah Meningkat dalam 2 Pekan Terakhir

 

Wiku menjelaskan, pada 27 September lalu, kontribusi 10 provinsi ini pada kasus aktif nasional sebanyak 67,62 persen.

Kemudian pada 4 Oktober, 10 provinsi prioritas menyumbang 66,38 persen kasus aktif. Lalu, pada 11 Oktober kembali mengalami penurunan di angka 65,64 persen.

"Ini adalah kabar baik dan perlu untuk terus ditekan. Sehingga persentase kontribusi kasus aktif di 10 provinsi prioritas ini dapat semakin menurun," kata Wiku.

Wiku juga mengklaim angka kesembuhan pasien Covid-19 di 10 provinsi prioritas mengalami peningkatan. Namun, ia mengakui kontribusi 10 provinsi prioritas terhadap kesembuhan nasional menurun.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 4.411, Kini Ada 349.160 Kasus Covid-19 di Indonesia

Pada 27 september tercatat 79,35 persen dari kasus kesembuhan nasional berasal dari 10 provinsi prioritas.

Kemudian angkanya menurun pada 4 Oktober menjadi 77,64 persen dan menjadi 76,81 persen pada 11 Oktober. 

"Tigkat kesembuhan ini harus selalu ditingkatkan baik di 10 provinsi prioritas maupun di tingkat nasional. 10 provinsi priorotas diharapkan dapat berkontribusi lebih tinggi dalam angka kesembuhan nasional," ucap Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com