“Sebelumnya freelance, lalu setelah pengobatan di Wisma Atlet dan isolasi mandiri di rumah selama satu minggu, kantornya tidak memberi kepastian apa boleh melanjutkan kerja atau tidak,” kata Siti.
Meski mengalami beberapa cobaan sekaligus, perempuan yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga itu mengaku tidak khawatir.
Untuk anaknya, ia justru merasa lega karena penyakit Aqila bisa diketahui lebih dini. Masalah biaya pun tidak menjadi momok karena sejak lahir, Aqila sudah didaftarkan menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) Kelas III.
Baca juga: Iuran BPJS Naik, Ini Prosedur Peserta Mandiri Menjadi PBI
Berdasarkan Panduan Layanan bagi Peserta JKN Kartu Indonesia Sehat (KIS), PBI JK merupakan program jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu.
Iuran peserta PBI JK dibayarkan pemerintah pusat melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), serta pemerintah daerah melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
“Dari awal enggak bayar sama sekali. Kalau enggak pakai JKN harus bayar banyak, mertua saya saja penyakitnya mirip dan sekali periksa tidak pakai JKN bayar Rp 700.000,” kata Siti.
Begitu pula dengan pengobatan suaminya. Siti mengaku, ia tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Sebab, swab test sudah ditanggung puskesmas dan isolasi ditanggung pemerintah.
Hal tersebut sesuai dengan tugas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai penjamin biaya atas wabah Covid-19.
Baca juga: BPJS Kesehatan Akan Dukung Pembentukan Data Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
Dibalik itu semua, Siti bersyukur Aqila tidak susah diajak minum obat dan periksa ke dokter, serta suaminya dapat pulih dengan cepat.
“Alhamdulillah enggak rewel, dia sudah tahu waktunya minum obat. Setiap kontrol juga selalu antusias karena suka naik turun tangga dan timbangan,” kata Siti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.