Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Riset Skrining 1.447 Sukarelawan Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19

Kompas.com - 30/09/2020, 22:44 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 melaksanakan skrining terhadap 1.447 sukarelawan yang akan disuntik vaksin Covid-19.

"Hingga kemarin, kami melakukan skrining ke sebanyak 1.447 subjek," ujar Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Kusnadi Rusmil dalam acara media briefing di Kementerian Luar Negeri, Rabu (30/9/2020).

Diketahui, sukarelawan mesti diskrining terlebih dahulu sebelum disuntik vaksin Covid-19.

Sebab, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh sukarelawan.

Baca juga: Bank Dunia Bakal Kucurkan Rp 177,6 Triliiun untuk Vaksin Covid-19 di Negara Miskin

Misalnya, harus berusia lebih dari 18 tahun dan dalam keadaan sehat serta tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.

Sukarelawan juga tidak diperbolehkan mengonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi imun atau hormon. Selain itu, sukarelawan juga tidak dalam kondisi hamil.

Setelah memenuhi syarat, barulah mereka akan disuntik vaksin Covid-19.

Kusnadi menambahkan, pengembangan vaksin Covid-19 saat ini sudah memasuki tahap ketiga.

Namun, penyuntikan vaksin Covid-19 sendiri sudah memasuki tahap kedua, yakni ke 1.739 orang.

"Sampai dengan hari ini tidak terjadi apa-apa yang mengkhawatirkan. Semuanya aman alhamdulillah," ujar Kusnadi dia.

Baca juga: Cek Fakta: Trump Membual Beberapa Pekan Lagi Tersedia Vaksin Covid-19

Pihaknya berharap hasil penelitian vaksin akan rampung pada Januari 2021 sehingga pada waktu tersebut dapat dilihat efektivitas vaksin Covid-19 yang telah diuji klinis.

"Kira-kira, hasil penelitian kita akan selesai pada Januari awal seluruhnya kita lihat. Jadi, pada akhir Januari tahun depan kita sudah bisa menilai efektivitas, efek samping." lanjut dia.

Uji klinis adalah proses uji coba vaksin pada manusia. Umumnya, tahapan ini akan melalui tiga tahap.

Tahap satu, sekelompok sekarelawan akan menerima vaksin, biasanya 20 hingga 100 sukarelawan sehat.

Obat-obatan atau vaksin yang lulus uji coba tahap satu dapat dianggap aman namun masih harus diteliti lebih lanjut.

Baca juga: INFOGRAFIK: Daftar Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com