Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Idap Beberapa Penyakit, Bapak Ini Rasakan Keuntungan Jadi Peserta JKN-KIS

Kompas.com - 30/09/2020, 08:00 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahun 2018-2019 menjadi waktu yang cukup berat bagi Radiyo WS (70). Pasalnya, ia didiagnosis terkena prostat dan asam lambung yang membuatnya harus bolak-balik masuk rumah sakit (rs).

“Awalnya saya terkena vertigo tahun 2018 terus selang setahun muncul gejala prostat. Efek dari obat-obatan pasca operasi prostat ini buat asam lambung saya jadi ikut kena,” ujarnya, saat diwawancarai Kompas.com via telepon, Jumat (25/9/2020).

Bapak tiga anak ini menjelaskan bagaimana bisa terkena prostat. Awalnya ia merasakan hal aneh ketika hendak buang air kecil.

“Setelah itu, saya memutuskan untuk menelepon saudara yang punya pengalaman tentang penyakit dalam. Saudara saya bilang kalau itu gejala prostat,” kata Radiyo yang sehari-hari bekerja di perusahaan optik.

Baca juga: Penderita Gagal Ginjal Ini Gratis Cuci Darah Dua Kali Seminggu berkat Jaminan BPJS Kesehatan

Usai itu, ia memutuskan periksa ke dokter perorangan menggunakan Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Radiyo pun tercengang bukan kepalang mengetahui hasil pemeriksaan, dikarenakan prostat yang ia derita sudah mengalami pelebaran hingga 40 centimeter (cm).

“Ya, keluarga kaget terutama anak-anak karena saya tidak ada riwayat penyakit apapun sebelumnya,” kata dia.

Dari rujukan pihak Fasilitas Kesehatan (Faskes) Tingkat Pertama (FKTP) Radiyo segera menjalani operasi di RS Tidar Kota Magelang.

Baca juga: Hoaks, Peserta BPJS Kesehatan Gratis Diblokir karena Punya Motor Lebih dari Satu

Untungnya keinginan sembuh Radiyo lebih kuat dari penyakitnya. Hal ini terbukti dari pemulihan yang cepat pasca operasi.

“Setelah operasi saya tidak ada efek samping, selang satu minggu saya ambil hasil tes di anatomi patologi ternyata hasilnya membaik sampai sekarang,” ungkap Radiyo.

Dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan, Radiyo merasa sangat terbantu BPJS Kesehatan. Sebab semua penyakit yang ia dan keluarganya keluhkan telah di-cover badan hukum publik ini.

“Misal tidak ikut BPJS Kesehatan biaya operasi saya itu mahal, di atas Rp 8 juta, belum obatnya sekitar Rp 500.000 setiap kali kontrol. Sampai detik ini saya bersyukur itu di-cover BPJS Kesehatan, saya sangat salut,” katanya.

Baca juga: Kisah Prajurit TNI Kumpulkan Uang Bantu Perawatan Bayi yang Tak Punya BPJS

Namun sayang, dua bulan kemudian Radiyo terkena asam lambung akibat efek samping obat-obatan pendamping yang harus dikonsumsi pascaoperasi. Akhirnya ia harus dirawat inap selama dua hari.

Sebelum terkena prostat pada 2018 dan asam lambung, Radiyo sempat mengalami vertigo. Saat itu, ia merasakan pusing yang begitu hebat sampai tak kuasa menahan berat tubuhnya.

Keluarganya pun melarikan Radiyo ke Unit Gawat Darurat (UGD). Berdasarkan hasil observasi, ia harus menjalani rawat inap selama tiga hari di RS Tidar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com