Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Idap Beberapa Penyakit, Bapak Ini Rasakan Keuntungan Jadi Peserta JKN-KIS

Kompas.com - 30/09/2020, 08:00 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Waktu itu menunggu salat subuh tiba-tiba kok berputar di sekeliling saya. Rasanya benar-benar luar biasa pusingnya bahkan sampai mual, sampai di RS itu lihat tembok masih muter,” kenangnya.

Baca juga: 7 Pegawai BPJS Kesehatan Jember dan Lumajang Positif Corona

Setelah dinyatakan sembuh, ia akhirnya pulang dan menjalani aktivitas seperti biasa, meski selang satu tahun kemudian, Radiyo terkena penyakit prostat.

Puas dengan layanan BPJS Kesehatan

Sebelumnya, Radiyo lebih dulu mengenal PT. Askes (Persero) hingga akhirnya berubah menjadi BPJS Kesehatan.

Ia pun mendapatkan jaminan kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Menurut Radiyo, prosedur penggunaan BPJS Kesehatan lebih mudah dan cepat. Hal ini terbukti dari sejak masuk rs sampai keluar semuanya dirasa lancar.

“Jadi pada waktu masuk rs langsung ditangani, saya turut acungi jempol pada tugas mereka. Administrasi urusan belakangan yang terpenting penanganan pertama pada pasien,” ujarnya.

Baca juga: Ini 4 Keringanan soal Iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk Para Pengusaha

Selama menerima manfaat BPJS Kesehatan secara langsung, Radiyo sangat mengapresiasi layanan tersebut dan mengaku sangat puas.

“Saya sangat puas, alhamdulillah sekali menggunakan BPJS Kesehatan lebih memudahkan kami berobat ketika sakit dengan pelayanan tepat. Tapi tetap, saya mintanya sehat terus tidak ingin sakit lagi,” imbuhnya dengan mantap.

Tahun 2016, istri Radiyo pun pernah menggunakan BPJS Kesehatan untuk bedah tulang dan semuanya di-cover BPJS Kesehatan.

“Habis umrah dulu kaki istri bermasalah dan akhirnya bedah tulang di RS Tidar. Saya ingat betul biaya operasinya itu Rp 10.630.000,” kenangnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com