Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arahan ke Camat, Mendagri Minta Jangan Terlena Status Zona Hijau

Kompas.com - 23/09/2020, 17:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan para camat agar tidak menganggap remeh jika daerah mereka masih berstatus zona hijau penularan Covid-19.

Tito menyebutkan, penularan Covid-19 bisa menular dengan sangat cepat.

"Satu hal yang saya perlu ingatkan kepada rekan-rekan semua. Bahwa kita jangan terlena jika daerah kita masih dianggap (zona) hijau atau tidak ada kasus," ujar Tito dalam rapat virtual bersama camat seluruh Indonesia, Rabu (23/9/2020).

"Kenapa? karena Covid-19 ini memiliki kekuatan kecepatan penularan yang sangat tinggi," tuturnya.

Baca juga: 38 Zona Oranye Berubah Jadi Merah, Ini Daftarnya...

Tito menjelaskan, virus corona yang jadi penyebab Covid-19 masuk melalui sistem pernapasan.

Hal yang perlu diingat, kata dia, sistem pernapasan merupakan sistem yang paling aktif dalam tubuh kita.

"Ada sistem lain seperti sistem pencernaan kita berpuasa masih bisa tahan, satu dua hari masih bisa tahan, tiga hari bisa tahan," tutur Tito mencontohkan.

"Tapi kalau sistem pernapasan, satu jam saja kita tahan, kita tidak akan kuat. Nah virus ini masuk melalui sistem pernafasan, kecepatan penularannya itulah yang menjadi bahaya," kata dia.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 4.465, Rekor Tertinggi Kasus Harian Covid-19 di Indonesia

Dia pun menyebutkan, masih banyak yang harus dipelajari dari penularan Covid-19.

Sebab, dalam banyak kasus, penyakit ini menyerang paru-paru dan jantung.

Namun, ada pula temuan lain bahwa Covid-19 menyerang sistem pembuluh darah.

"Ada temuan lain menyerang sistem pembuluh darah, ada yang menyerang sistem pencernaan di antaranya usus besar bagian bawah dan lain-lain," ucap Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com