JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto menegaskan, kapasitas pelayanan kesehatan di seluruh daerah, termasuk DKI Jakarta, akan terus dimaksimalkan atau ditingkatkan.
"Pemerintah akan terus menambah kapasitas bed (tempat tidur) sesuai dengan kebutuhan dan meyakinkan bahwa seluruh daerah termasuk DKI Jakarta, kapasitas pelayanan kesehatan akan terus dimaksimalkan oleh pemerintah," kata Airlangga di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (10/9/2020).
Baca juga: Airlangga Hartarto: Tidak Ada Kapasitas Kesehatan yang Terbatas, Pemerintah Punya Dana yang Cukup
Airlangga juga menegaskan, tidak ada kapasitas layanan kesehatan yang terbatas dalam penanganan pandemi Covid-19.
Sebab, pemerintah memiliki dana yang cukup untuk memberikan fasilitas kesehatan terkait penanganan pandemi.
"Pemerintah menegaskan bahwa tidak ada kapasitas kesehatan yang terbatas. pemerintah sudah mempunyai dana yang cukup," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengingatkan pemerintah untuk segera melakukan antisipasi lonjakan kasus positif Covid-19.
Menurut dia, salah satu cara mengantisipasinya dengan menambah fasilitas perawatan di rumah sakit Covid-19.
"Hari ini (Jumat) 2.000 (kasus) lebih, jadi sebulan lagi bisa 200.000 (kasus positif akumulasi)," kata Zubairi kepada Kompas.com, Jumat (14/8/2020).
Baca juga: Angka Kematian di Jawa-Bali Tinggi, Satgas Covid-19 Singgung Kondisi Fasilitas Kesehatan
Zubairi mengatakan, apabila kasus Covid-19 mencapai 200.000 kasus, fasilitas rawatan di Indonesia akan sulit menampung pasien.
Oleh karena itu, ia menyarankan pemerintah untuk melakukan antisipasi dengan menambah fasilitas kesehatan di rumah sakit atau menambah rumah sakit Covid-19.
"Kalau 200.000 (kasus positif) pada kondisi kemampuan rawatan sekarang, nanti kita berat sekali. Jadi memang harus diantisipasi dari hari-hari ini," ujarnya.
"Penambahan bed (tempat tidur), penambahan rumah sakit, penambahan ICU maupun ventilator," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.