Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakob Oetama Berpulang, Muhammadiyah: Kita Kehilangan Tokoh Pers dan Pemikir Budaya

Kompas.com - 09/09/2020, 15:39 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama.

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Pak Jakob Oetama," kata Haedar melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (9/9/2020).

Haedar mengatakan, dirinya sempat beberapa kali berjumpa dan berdiskusi dengan Jakob Oetama perihal bangsa Indonesia.

Baca juga: PSI: di Tangan Jakob Oetama, Pers Jadi Alat Kontrol Sosial dan Perubahan Bangsa

Di mata Haedar, komitmen dan pemikiran Jakob Oetama tentang kemajuan berpikir bangsa sangatlah kuat.

Oleh karena itu, berpulangnya Jakob yang sekaligus merupakan tokoh pers nasional itu menjadi kehilangan besar Tanah Air.

"Bangsa Indonesia sungguh kehilangan tokoh pers dan pemikir kebudayaan Indonesia yang berwawasan luas," kata dia.

Diberitakan, pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama (88), meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/9/2020).

Baca juga: Jalan Panjang Jakob Oetama, Sang Legenda Jurnalisme Indonesia

Jakob wafat karena mengalami gangguan multiorgan. Usia sepuh kemudian memperparah kondisi Jakob hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Felix Prabowo Salim, mengatakan, kondisi awal Jakob Oetama saat masuk rumah sakit sudah mengalami gangguan multiorgan.

Dia pertama kali masuk ke rumah sakit pada 22 Agustus 2020. Kondisinya sempat membaik, tetapi kemudian memburuk lagi.

Hingga pada Minggu (6/9/2020) sore, Jakob mengalami koma.

Baca juga: Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama Meninggal Dunia, Dokter Pastikan Negatif Covid-19

"Selama perawatan sempat sebenarnya naik turun, di mana selama perawatan hampir lebih dari dua minggu sempat perbaikan dan terjadi penurunan, hanya pada saat-saat terakhir karena faktor usia dan kondisi semakin memburuk, akhirnya beliau meninggal," ujar Felix.

Pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading telah melakukan swab test kepada Jakob Oetama.

Hasil swab test Jakob Oetama dinyatakan negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com