Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Perempuan Diminta Bisa Menyesuaikan Diri dengan Kondisi Pandemi

Kompas.com - 09/09/2020, 13:49 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku usaha perempuan, khususnya usaha mikro kecil menengah (UMKM) diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi adaptasi kebiasaan baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19.

Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indra Gunawan mengatakan, salah satu penyesuaian diri yang harus dilakukan memanfaatkan teknologi digital.

"AKB jadi hal yang perlu dilakukan bersama. Para pengusaha di bidang ekonomi perlu menyesuaikan diri bagaimana lebih kreatif, inovatif, dan memanfaatkan keunggulan teknologi informasi yang ke depan akan banyak dilakukan," ujar Indra dalam webinar bertajuk Perkuat Ekonomi Perempuan dalam Menghadapi Tata Kehidupan Normal Baru yang digelar Kementerian PPPA, Rabu (9/9/2020).

Baca juga: Ini Tips Bagi UMKM agar Kreatif di Tengah Pandemi...

Dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, pemasaran dan pelayanan secara online merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian.

Apalagi dengan kondisi mobilitas masyarakat yang serba terbatas akibat adanya penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Oleh karena itu, pihaknya pun saat ini banyak bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama melakukan pelatihan-pelatihan literasi dan kewirausahaan online untuk dunia usaha bagi kalangan perempuan.

Hal tersebut sebagai salah satu cara agar para pelaku usaha dapat lebih menyesuaikan diri dalam situasi pandemi dan agar roda perekonomiannya tak berhenti.

Baca juga: 60 Persen Pelaku UMKM Disebut Belum Melek Digital

"Karena kami lihat harus lebih banyak pelatihan dan sosialisasi secara online," kata dia.

Akibat pandemi Covid-19, kata dia, hampir sebanyak 5.000 perempuan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan ada pula yang dirumahkan.

Termasuk juga 30.000 pekerja migran Indonesia yang dipulangkan dari berbagai negara.

"Padahal perempuan banyak yang jadi tulang puggung keluarga. Suaminya ada yang di PHK, isolasi, dan meninggal dunia," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com