Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Munculnya Klaster Keluarga Covid-19...

Kompas.com - 07/09/2020, 18:03 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlang Samoedro mengungkap dua penyebab munculnya klaster keluarga Covid-19 di Indonesia.

Penyebab pertama yakni, salah satu anggota keluarga yang terpapar Covid-19 di luar rumah dan menularkannya pada anggota keluarga lainnya.

"Atau bepergian ke mana, kemudian membawa masuk ke dalam keluarga dan terjadi transmisi di dalam keluarga," kata Erlang di Graha BNPB, Jakarta, Senin (7/9/2020).

Baca juga: Banyak Klaster Keluarga, Lakukan Ini jika Saudara Anda Positif Covid-19

"Bisa juga anak-anak yang main di sekitar lingkungan, kemudian datang membawa virus, kemudian menularkan ke yang lain. Itu yang terjadi," lanjut dia.

Penyebab kedia, kata Erlang, adalah karena adanya pembebasan aktivitas di masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut, menurut dia, juga menjadi pemicu munculnya klaster keluarga karena semakin banyak orang yang beraktivitas di luar.

"Lagi-lagi kadang-kadang tidak sadar dia terinfeksi dari lingkungan sekitar misalnya dari kantor atau teman atau ketika lagi bersosialisasi itu yang jadi masalah," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa Covid-19 juga bisa menular di rumah yang dihuni sebuah keluarga.

Untuk itu, ia meminta masyarakat tetap berhati-hati dan memperhatikan protokol kesehatan saat berada di rumah untuk mencegah meluasnya penularan lewat klaster keluarga.

"Karena di rumah kita sudah merasa aman. Justru di situlah yang kita harus hati-hati," kata Jokowi dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9/2020).

Baca juga: Jokowi Ingatkan Bahaya Klaster Keluarga, Covid-19 Juga Bisa Menular di Rumah

Oleh karena itu, Jokowi juga meminta jajarannya tidak hanya fokus di tempat-tempat umum seperti yang selama ini sudah dilakukan.

Ia juga meminta jajarannya mencari solusi untuk menekan penularan Covid-19 lewat klaster keluarga.

"Karena yang selalu kita kejar-kejar adalah tempat-tempat umum, tempat-tempat publik, tetapi kita lupa bahwa sekarang kita harus hati-hati di klaster-klaster yang tadi saya sampaikan, klaster keluarga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com