Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Tenaga Kesehatan Gugur, Relawan Lapor Covid-19 Luncurkan Pusara Digital

Kompas.com - 05/09/2020, 17:26 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Lapor Covid-19 meluncurkan pusara digital untuk mengenang para tenaga kesehatan yang gugur akibat Covid-19.

Inisiator Lapor Covid-19 Ahmad Arif mengatakan, pusara digital yang dapat diakses melalui laman nakes.laporcovid19.org itu merupakan tempat untuk mengenang para tenaga kesehatan yang telah gugur.

"Pusara digital ini kami harapkan menjadi semacam museum pengetahuan tempat kita mengingat dan berefleksi tentang mereka yang gugur dalam pandemi," kata Arif dalam acara peluncuran pusara digital, Sabtu (5/9/2020).

Baca juga: Riset FKUI: 83 Persen Tenaga Kesehatan Alami Burnout

Arif menuturkan, kerabat dan keluarga para tenaga kesehatan yang gugur dapat menuliskan testimoni mereka melalui pusara digital tersebut.

Ia mengatakan, kenangan atas para tenaga kesehatan yang gugur akibat Covid-19 tidak boleh padam.

"Bagi keluarga, sejawat, dan kerabat, silakan menabur bunga di pusara digital ini dengan memberikan kesaksian tentang perjuangan mereka," ujar Arif.

Arif juga menegaskan, para tenaga kesehatan yang gugur juga memiliki kisah-kisah selama masa hidupnya, bukan sekadar angka-angka.

"Tenaga kesehatan yang gugur melawan Covid bukan hanya angka-angka, mereka memiliki kisah dan relasi sosial di masa lalu, mereka juga punya peran dalam kehidupan kita kini dan kelak," kata Arif.

Baca juga: 104 Dokter Meninggal akibat Covid-19, Perhimpunan Dokter Paru Berharap Tak Ada Lagi Korban

Adapun situs nakes.laporcovid19.org itu berisi nama, foto, dan testimoni mengenai para tenaga kesehatan yang gugur akibat Covid-19.

Testimoni-testimoni itu ditulis oleh para kerabat tenaga kesehatan atau ditulis oleh relawan Lapor Covid-19 berdasarkan data-data sekunder dan wawancara.

Menurut rencana, pusara digital tersebut juga akan memuat nama-nama korban Covid-19 dari kelompok masyarakat umum.

"Ke depan kami harap dengan kontribusi dan bantuan bapak ibu semua dan masyarakat luas kita bisa mendokumentasikan seluruh korban," kata Arif.

Baca juga: Kerinduan Tenaga Medis Kumpul Bareng Keluarga Setelah 6 Bulan Tangani Pasien Covid-19...

Tepat enam bulan pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan data, ada sebanyak 104 dokter meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Jumlah itu berdasarkan catatan IDI sejak kasus Covid-19 pertama diumumkan terjadi di Indonesia pada 2 Maret 2020 hingga 2 September 2020.

Dilansir dari data 104 nama dokter yang wafat, para dokter tersebut berasal dari berbagai provinsi, yakni DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Aceh, NTB dan Papua Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com