Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Satgas: Pasien OTG Covid-19 Bisa Lakukan Isolasi di RS Wisma Atlet

Kompas.com - 03/09/2020, 13:45 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan, pasien Covid-19 yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) bisa melakukan isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Pusat

Doni mengatakan, pasien bisa melakukan isolasi RS Wisma Atlet jika kesulitan melakukan isolasi di rumah.

"Masyarakat yang statusnya OTG, tetapi tidak ada gejala, namun karena rumahnya mungkin tidak tepat untuk isolasi mandiri, maka RS Atlet semaksimal mungkin untuk bisa menampung masyarakat untuk isolasi yang disiapkan RS Wisma Atlet," kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/9/2020).

Baca juga: UPDATE 2 September: RSD Wisma Atlet Rawat 1.601 Pasien Positif Covid-19

Doni juga mengatakan, terkait penambahan jumlah pasien Covid-19 di DKI Jakarta, pihaknya bekerja sama dengan Pusat Kesehatan (Puskes) TNI yang mengelola RS Darurat Wisma Atlet untuk menampung pasien-pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan agar tidak menjadi beban.

"Untuk DKI Jakarta sendiri kami telah bekerja sama dengan puskes TNI yang mengelola rumah sakit atlet agar bisa menampung pasien-pasien yang ada di rumah sakit rujukan sehingga beban rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta bisa berkurang," ujar dia.

Di sisi lain, Doni mengatakan, dalam beberapa minggu terakhir, terjadi peningkatan jumlah wilayah yang berstatus zona merah.

Daerah zona merah bertambah menjadi 65 titik dari semula 32 titik. "Demikian juga dengan zona orange, sedangkan zona kuning dan hijau mengalami penurunan," ucap dia.

Baca juga: Pesan Doni Monardo ke Kepala Daerah: Seandainya Zona Merah, Tekan Rem!

Berdasarkan hal itu, Doni meminta seluruh komponen masyarakat di daerah yang mengalami perubahan status zona dapat bekerja sama dalam penanganan Covid-19.

"Dibutuhkan kerja keras dari seluruh komponen masyarakat di seluruh daerah yang perubahan statusnya menuju ke daerah yang resikonya sedang dan tinggi, untuk bisa lebih bekerja keras dengan meningkatkan kerja sama dan melibatkan seluruh instrumen yang ada sampai tingkat RT RW," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com