Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Pastikan Kader Solid Dukung Eri-Armuji di Pilkada Surabaya

Kompas.com - 02/09/2020, 19:31 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto optimistis semua kader PDI-P solid mendukung pencalonan Eri Cahyadi dan Armuji untuk Pilkada Kota Surabaya.

Hasto menegaskan, tidak ada faksi-faksi di internal partai.

"Setelah ibu ketua umum mengambil keputusan, maka semua solid, semua taat asas untuk menjalankan perintah ibu ketua umum tersebut. Dengan demikian tidak ada faksi-faksi di internal PDI Perjuangan," kata Hasto dalam konferensi pers, Rabu (2/9/2020).

Baca juga: Hasto Bantah Silang Pedapat dengan Risma soal Menentukan Pasangan Calon Pilkada Surabaya

Dia mengatakan, kader PDI-P dididik untuk mementingkan kepentingan bersama di atas segalanya.

Menurut Hasto, ketika masuk ke partai politik, tiap orang harus memiliki jiwa kerelaan untuk tidak mementingkan keinginan pribadi.

"Kami dididik untuk berpartai itu tidak membuat kelompok, kami dididik berpartai itu untuk meluruhkan kepentingan pribadi dan tunduk pada kepentingan kolektif kepartaian. Itu kesadaran elementer sebagai orang partai," tutur Hasto.

Karena itu, kata Hasto, seluruh jajaran partai di Surabaya akan ikut memenangkan Eri-Armuji, termasuk Whisnu Sakti yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya.

Baca juga: Sekjen PDI-P Yakin Eri Cahyadi-Armuji Akan Mendapat Kepercayaan dari Masyarakat Surabaya

Apalagi, lawannya adalah Machfud Arifin yang telah mengantongi dukungan 8 partai politik lainnya.

"Kami meyakini setelah Ibu ketua umum mengumumkan secara langsung dan disaksikan oleh seluruh jajaran partai, tidak ada lagi yang ragu-ragu, semua akan mengamankan hal tersebut termasuk Mas Whisnu," ucap Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com