Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kesembuhan Covid-19 dan Angka Kematian di Tanah Air Melebihi Rata-rata Dunia

Kompas.com - 31/08/2020, 17:38 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia per 31 Agustus 2020.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, hingga hari ini, pasien yang sembuh dari virus corona mencapai 125.959 atau 72,1 persen.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata kesembuhan Covid-19 di dunia.

"Jumlah kasus sembuhnya secara kumulatif ada 125.959 atau 72,1 persen di mana kasus sembuh dunia pada saat ini 69,73 persen," kata Wiku di Graha BNPB, Jakarta Pusat, Senin (31/8/2020).

Baca juga: UPDATE 31 Agustus: Bertambah 1.774, Kini Ada 125.595 Pasien Sembuh dari Covid-19

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hingga 31 Agustus 2020, angka kesembuhan tertinggi terjadi di DKI Jakarta dengan 30.538 kasus.

Kemudian, Jawa Timur dengan 26.139 kasus, lalu Sulawesi Selatan dengan 9.247 kasus, Jawa Tengah dengan 8.973 kasus, dan Kalimantan Selatan dengan 6.288 kasus sembuh

Wiku juga menyampaikan bahwa angka kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia.

Angka kasus aktif mencapai 23,7 persen dari total kasus 174.796.

Kasus aktif Covid-19 merupakan kasus yang hingga saat ini masih dalam perawatan.

"Jumlah kasus aktifnya adalah 41.420 atau 23,7 persen, di mana standar dunia pada saat ini kasus aktifnya adalah 26,9 persen," ujar Wiku.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Ketua MPR Minta Pemerintah Cari Terobosan

Namun demikian, angka kematian akibat virus corona di Tanah Air masih lebih tinggi dibandingkan angka rata-rata dunia.

"Jumlah kasus meninggal sampai saat ini di Indonesia ada 7.417 atau 4,2 persen, di mana angka dunia adalah 3,34 persen. Indonesia masih lebih tinggi daripada kondisi di dunia," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com