Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Laut Indonesia Berpotensi Tembus Kanada di Masa Wabah, tetapi...

Kompas.com - 25/08/2020, 16:04 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa produk Indonesia, salah satunya berbentuk makanan laut, berpotensi menembus pasar Kanada di tengah pandemi Covid-19.

Konsul Jenderal RI di Toronto, Kanada Leonard F Hutabarat mengatakan, potensi itu muncul karena negara-negara pengekspor produk laut semisal Thailand dan Vietnam mengalami kendala pasokan akibat pandemi.

"Negara-negara pengekspor seafood seperti Thailand dan Vietnam mengalami kendala supply di tengah pandemi ini," ujar Leonard dilansir dari situs resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Selasa (25/8/2020).

"Produk seafood Indonesia berpeluang mengisi demand yang ada," lanjut dia.

Baca juga: Resep Kerang Bambu Jamur Saus Tiram, Makan ala Restoran Seafood

Tidak hanya produk laut, produk lainnya semisal minyak sayur, gula, rumput laut, kacang dan produk makanan olahan lainnya juga berpotensi dapat menembus pasar Kanada.

Potensi tersebut didapatkan berdasarkan hasil kajian Kemenlu.

Pandemi Covid-19, lanjut Leonard, semakin membuka peluang usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia untuk merambah penjualan secara daring atau melalui ekosistem e-commerce, bahkan hingga ke luar negeri.

Tantangan

Meski demikian, Duta Besar Indonesia untuk Kanada Abdul Kadir Jaelani mengatakan, khusus ke pasar Kanada, terdapat sejumlah tantangan dalam upaya peningkatan ekspor produk makanan UMKM Indonesia.

"Tantangan terbesar produk UMKM yang hendak memasuki pasar Kanada, yaitu terkait kapasitas, daya saing, dan akses pasar," kata dia.

Selain itu, Indonesia juga saat ini belum memiliki perjanjain perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA) dengan Kanada.

Sebab, hal tersebut sangat penting diperhatikan UMKM Indonesia yang akan masuk ke pasar Kanada.

Baca juga: Indonesia-Kanada Dorong Promosi Ekspor

Utamanya dalam hal regulasi teknis terkait kesehatan dan keamanan, persaingan usaha dan intelektual property.

"Sebagai upaya membuka akses pasar yang lebih luas kepada produk UMKM Indonesia, Indonesia juga perlu mendorong perjanjian kerja sama perdagangan dengan Kanada," kata dia.

Diketahui, UMKM di Tanah Air merupakan salah satu mesin penggerak perekonomian nasional.

UMKM berkontribusi terhadap 60,3% total produk domestik bruto Indonesia. Di masa pandemi Covid-19 ini, UMKM juga terbukti mampu beradaptasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com