Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dalam Pariwisata, Menhub Nilai Yogyakarta Punya Modal Infrastruktur dan Kekayaan Budaya

Kompas.com - 21/08/2020, 17:06 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai, Yogyakarta memiliki modal infrastruktur dan kekayaan budaya yang sudah mumpuni sebagai daya tarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

"Selanjutnya, tinggal memikirkan cara untuk memulihkan kembali geliat ekonomi dan pariwisata di Yogyakarta,” ujar Budi ketika membuka acara diskusi virtual Persiapan Seminar Beyond Tourism, Jumat (21/08/2020).

Budi mengatakan, upaya tersebut dapat berupa format tertentu dalam kegiatan marketing yang unik dan orisinal, sehingga mampu menarik masyarakat luas untuk berkunjung ke Yogyakarta dan sekitarnya.

"Dalam upaya inilah, peran para akademisi dari berbagai latar belakang keilmuan sangat dibutuhkan," tuturnya.

Baca juga: PT PP Selesaikan Proyek Bandara YIA Kulon Progo

Terlebih, menurut Budi, pariwisata di Borobudur dan sekitarnya masih terpuruk sejak terjadinya pandemi Covid-19.

“Kami membutuhkan pemikiran dari para akademisi untuk mencari format tertentu untuk meningkatkan daya jual keindahan Borobudur yang bisa dikemas secara unik untuk semakin meningkatkan minat wisatawan,” tutur Budi.

Budi juga mengungkapkan, Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) telah memiliki fasilitas lengkap berstandar Internasional

"Infrastruktur transportasi yang lengkap ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk mempromosikan destinasi wisata," sambung Budi dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Bandara YIA Mulai Operasikan Penerbangan Internasional ke Malaysia

Terkait hal itu, Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menyambut baik upaya pemerintah tersebut.

Menurut Faik, kehadiran Bandara YIA yang menggantikan Bandara Adi Sucipto, bisa dimanfaatkan sebagai etalase keindahan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya, khususnya Borobudur.

"Bandara YIA memiliki runway sepanjang 3250 meter yang bisa didarati pesawat terbesar, seperti Airbus 380 atau Boeing 747 dan 777, sangat berpotensi untuk menghadirkan banyak turis mancanegara," jelasnya.

Ia mengaku, pihaknya juga telah menyiapkan galeri di kompleks Bandara YIA, yang dapat memamerkan hasil karya seniman, seperti lukisan, batik, patung, dan karya seni lainnya.

Baca juga: AP I Sediakan Galeri untuk Tampung 600 UMKM di Bandara YIA

Faik mengatakan, ke depan pihaknya akan menyiapkan tempat khusus di bandara, bagi pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan.

"Tempat khusus ini akan menjadi etalase terbesar bagi produk UMKM di banding bandara lainnya," tuturnya.

Lebih lanjut, faik mengatakan, tempat itu akan melengkapi Bandara YIA, yang memiliki fasilitas terminal penumpang tiga lantai seluas 219.000 meter persegi, dan berkapasitas 20 juta penumpang per tahun tersebut.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com