Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Lantik Anggota Konsil Kedokteran Indonesia

Kompas.com - 19/08/2020, 11:45 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melantik anggota Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) yang baru. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/8/2020).

Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 55/M Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Keanggotaan Konsil Kedokteran Indonesia.

Para anggota KKI yang dilantik berasal dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Gigi Indonesia (AIPKGI), dan Kolegium Kedokteran.

Baca juga: Asosiasi Dokter Surati Jokowi, Protes Pengangkatan Anggota KKI

Ada pula dari Kolegium Kedokteran Gigi, Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia, tokoh masyarakat, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berikut daftar anggota KKI yang baru dilantik Presiden :

1. dr Putu Moda Arsana, SpPD, KEMD, FINASIM, wakil dari Ikatan Dokter Indonesia

2. Dr dr Dollar, SH, MH wakil dari Ikatan Dokter Indoenesia

3. drg Nurdjamil Sayuti MARS, wakil dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia

4. drg Nadhyanto, SpPros, wakil dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia

5. dr Pattiselanno Robert Johan, MARS, wakil dari Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia

6. drg Achmad Syukrul A, MM, wakil dari Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia

7. Prof Dr dr Bachtiar Murtala, SpRad (K), wakil dari Kolegium Kedokteran

8. drg Andriani,Sp.Ort., F.I.C.D., wakil dari Kolegium Kedokteran Gigi

9. Vonny Naouva Tubagus, MD, radiologis, wakil dari Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia

10. dr Ni Nyoman Mahartini, SpPK (K), wakil dari Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com