JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengimbau supaya tahun baru Islam 1442 Hijriah dirayakan secara sederhana mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.
Sebagaimana pelaksanaan Idul Fitri dan Idul Adha kemarin, perayaan tahun baru Islam 1442 H yang jatuh pada Kamis (20/8/2020) mendatang juga harus menerapkan protokol kesehatan.
"Jika ada seremonial perayaan agar digelar sederhana dan mematuhi protokol Covid-19," kata Kamaruddin melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (18/8/2020).
Momentum tahun baru Islam kerap kali dirayakan oleh umat dengan beragam kegiatan, salah satunya parade tahun baru.
Baca juga: Filosofi Bubur Suro khas Tahun Baru Islam, Tiap Lauknya Pun Bermakna
Oleh karenanya, penting untuk tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan massa.
"Tetap jaga jarak dan hindari potensi kerumunan massa," ujarnya.
Kamaruddin berharap tahun baru Islam 1442 Hijriah bisa menjadi sarana evaluasi diri bagi setiap umat Islam atas capaiannya sebagai makhluk Allah dan capaiannya sebagai warga bangsa, termasuk juga evaluasi terkait kualitas keberagamaan.
"Hijrah berarti bertransformasi ke arah yang lebih baik. Semoga setiap tahun kita naik kelas," harapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.