Komite Penangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) ini pun menjelaskan bahwa saat ini tinggal menunggu prosesnya dalam enam bulan ke depan.
"Mohon dukungan dan doa atas vaksin yang saya pastikan halal ini," tutur dia.
Apabila uji klinis fase tiga berjalan lancar, pihaknya akan menyiapkan registrasi ke Badan POM untuk kemudian diproduksi massal dan bisa digunakan mengatasi virus Covid-19.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, dunia saat ini sedang membutuhkan vaksin Covid-19.
Dari ratusan lembaga penelitian yang mengembangkan vaksin Covid-19, tidak banyak lembaga penelitian yang sampai pada uji klinis fase tiga. Salah satunya Sinovac dari China.
Baca juga: Jika Vaksin Covid-19 Terbukti Ampuh, AS Akan Berikan Gratis ke Semua Warganya
"Diperlukan uji klinis tahap tiga sebelum vaksin Covid-19 bisa diproduksi," ucap dia,
Vaksin ini sudah melalui beberapa tahap. Mulai dari uji pre-klinis, uji klinis tahap satu hingga uji klinis tahap dua di China dan hasilnya sudah diketahui Badan POM RI.
Honesti mengungkapkan, Sinovac dipilih karena kesamaan platform produksi dengan Bio Farma yakni inactivated vaccine.
Alasan lainnya, Sinovac berpengalaman dalam hal pengembangan vaksin dalam kondisi pandemi, seperti vaksin SARS. Sinovac juga sudah mempunyai produk yang memenuhi pre-kualifikasi WHO.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.