Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Sekolah Bermunculan, Ini Komentar Satgas Covid-19

Kompas.com - 13/08/2020, 18:03 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito angkat bicara soal penularan Covid-19 yang mulai bermunculan di sekolah.

Penularan ini terjadi setelah pemerintah mengizinkan pembelajaran tatap muka di daerah zona hijau dan kuning.

Wiku menegaskan, pemerintah mengizinkan pembukaan sekolah tatap muka dengan sejumlah syarat yang ketat.

Jika masih terjadi penularan, maka Wiku menilai syarat-syarat tersebut belum dijalankan dengan baik.

"Apabila terjadi klaster atau kasus baru di dalam sekolah, itu tentunya terkait dengan proses pembukaan yang mungkin belum sempurna dalam melakukan simulasinya," kata Wiku dalam keterangan pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/8/2020).

Baca juga: Wapres Minta Kementerian Bangun Kepercayan Publik soal Penanganan Covid-19

Wiku mengingatkan lagi bahwa proses pembukaan sekolah tatap muka oleh Pemda harus dilakukan secara bertahap melalui sejumlah proses.

Proses tersebut mulai dari prakondisi hingga menentukan waktu yang tepat kapan sekolah sebaiknya dibuka.

Kemudian prioritas menentukan mana sekolah yang harus dibuka dahulu dan mana yang belum boleh dibuka. Lalu, harus ada konsultasi dan koordinasi antara satgas daerah dan satgas pusat.

Terakhir, monitoring dan evaluasi juga harus terus dilakukan selama proses pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Satgas Covid-19: Pemda Wajib Kembali Tutup Sekolah jika Kondisi Tak Aman

Lalu tiap sekolah juga perlu melakukan persiapan untuk memastikan protokol kesehatan terus dijalankan baik oleh guru dan siswa. Ini juga termasuk sarana transportasi siswa saat menuju sekolah.

"Kalau itu semua dilakukan dengan baik seharusnya tidak terjadi klaster-klaster di sekolah atau mana pun juga," ujar Wiku.

Akun Twitter @laporcovid membeberkan sejumlah klaster yang terjadi di lingkungan pendidikan setelah pemerintah mengizinkan pembelajaran tatap muka di zona hijau dan kuning.

Dikutip dari Tribunnews.com, berikut sejumlah klaster sekolah yang dilaporkan oleh akun @laporcovid:

1. Klaster Sekolah Tulungagung

Siswa (9 th) warga Kec. Pagerwojo, tertular dari ayahnya yang Reaktif: menulari 5 siswa dan 2 guru.

2. Klaster Sekolah Lumajang

Seorang guru SD dlm Prog Guru Sambang, sejak 28/7/2020, positif Covid pada 10/8/2020, dan potensial menulari beberapa siswa yang jadi kelompok belajar di rumah.

Baca juga: Ramai soal Polemik Pembukaan Sekolah dan Pembelajaran Jarak Jauh, Bagaimana Sebaiknya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com