Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masker Medis Bekas Dijual Lagi, Kemenkes: Jangan Buang Sembarangan

Kompas.com - 13/08/2020, 17:19 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Riskiyana Sukandhi Putra mengingatkan masyarakat agar tidak membuang masker medis sembarangan.

Sebab, ada masker medis yang telah dipakai kemudian dijual lagi di pasaran. 

"Kami pernah temukan ada masker bedah (masker medis) di tempat bebas yang dijual kembali. Kita ingatkan masyarakat harus waspada," ujar Riski dalam talkshow daring yang ditayangkan di YouTube BNPB, Kamis (13/8/2020).

Baca juga: Kondisi Jakarta 5 Bulan Pandemi Covid-19: Tak Ada Zona Hijau, Warga Tetap Malas Pakai Masker

Karena itu, Riski mengimbau masyarakat melakukan sejumlah langkah saat membuang masker medis yang telah dipakai.

Pertama, masker medis bekas pakai sebaiknya digunting atau diputuskan tali pengaitnya sedemikian rupa supaya masker medis ini tidak bisa dipakai lagi.

"Sebaiknya saat mau buang masker bedah, digunting dulu pengaitnya sedemikian rupa sehingga tidak bisa dipakai lagi," kata Riski.

"Kedua, buanglah masker medis di tempat sampah yang tertutup. Ketiga, jangan buang masker medis di sembarang tempat," ucap dia. 

Sebelumnya Riski mengatakan, masyarakat yang sedang sakit sebaiknya memakai masker bedah.

Namun, sakit yang dimaksud bukan berarti positif Covid-19.

"Untuk yang sedang sakit kami sarankan memakai masker medis. Sakit di sini tidak harus positif Covid-19," ujar Riski pada Kamis.

"Melainkan kalau dia merasa badannya demam atau sedang flu, ya sebaiknya memakai masker bedis," kata Riski.

Baca juga: Kemenkes: Pemakaian Masker Kain Maksimal Hanya Empat Jam

Masker bedah, menurut dia, lebih aman untuk melindungi orang yang sedang sakit.

Hal ini, kata dia, perlu dilakukan agar penyakit dalam tubuh individu tak mengontaminasi orang lain di masa pandemi.

Selain itu, masker bedah melindungi orang sakit dari risiko terpapar virus atau bakteri lain.

Menurut Riski, secara umum ada tiga jenis masker yang dipakai untuk mencegah penularan Covid-19 pada masa pandemi.

"Ketiganya yakni masker N95 yang banyak digunakan tenaga medis, masker bedah yang juga digunakan tenaga medis dan masker kain yang dipakai masyarakat umum," kata dia. 

"Tiga jenis masker ini dipakai menurut keperluan dan kepentingannya," ucap Riski.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com