JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Riskiyana Sukandhi Putra mengingatkan masyarakat agar tidak membuang masker medis sembarangan.
Sebab, ada masker medis yang telah dipakai kemudian dijual lagi di pasaran.
"Kami pernah temukan ada masker bedah (masker medis) di tempat bebas yang dijual kembali. Kita ingatkan masyarakat harus waspada," ujar Riski dalam talkshow daring yang ditayangkan di YouTube BNPB, Kamis (13/8/2020).
Baca juga: Kondisi Jakarta 5 Bulan Pandemi Covid-19: Tak Ada Zona Hijau, Warga Tetap Malas Pakai Masker
Karena itu, Riski mengimbau masyarakat melakukan sejumlah langkah saat membuang masker medis yang telah dipakai.
Pertama, masker medis bekas pakai sebaiknya digunting atau diputuskan tali pengaitnya sedemikian rupa supaya masker medis ini tidak bisa dipakai lagi.
"Sebaiknya saat mau buang masker bedah, digunting dulu pengaitnya sedemikian rupa sehingga tidak bisa dipakai lagi," kata Riski.
"Kedua, buanglah masker medis di tempat sampah yang tertutup. Ketiga, jangan buang masker medis di sembarang tempat," ucap dia.
Sebelumnya Riski mengatakan, masyarakat yang sedang sakit sebaiknya memakai masker bedah.
Namun, sakit yang dimaksud bukan berarti positif Covid-19.
"Untuk yang sedang sakit kami sarankan memakai masker medis. Sakit di sini tidak harus positif Covid-19," ujar Riski pada Kamis.
"Melainkan kalau dia merasa badannya demam atau sedang flu, ya sebaiknya memakai masker bedis," kata Riski.
Baca juga: Kemenkes: Pemakaian Masker Kain Maksimal Hanya Empat Jam
Masker bedah, menurut dia, lebih aman untuk melindungi orang yang sedang sakit.
Hal ini, kata dia, perlu dilakukan agar penyakit dalam tubuh individu tak mengontaminasi orang lain di masa pandemi.
Selain itu, masker bedah melindungi orang sakit dari risiko terpapar virus atau bakteri lain.
Menurut Riski, secara umum ada tiga jenis masker yang dipakai untuk mencegah penularan Covid-19 pada masa pandemi.
"Ketiganya yakni masker N95 yang banyak digunakan tenaga medis, masker bedah yang juga digunakan tenaga medis dan masker kain yang dipakai masyarakat umum," kata dia.
"Tiga jenis masker ini dipakai menurut keperluan dan kepentingannya," ucap Riski.