Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLKI: Laporan Konsumen Saat Pandemi Didominasi soal Harga Masker dan "Hand Sanitizer"

Kompas.com - 10/08/2020, 10:56 WIB
Sania Mashabi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Kosumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan pihaknya cukup banyak menerima pengaduan konsumen terkait harga masker, hand sanitizer dan obat-obatan di masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Laporan itu diterima YLKI sejak Maret hingga Juli 2020.

"Memang dominan masalah mulai dari harga masker, hand sanitizer, dan obat-obatan. Itu menempati 33,30 persen ataupun rangking ke dua," kata Tulus dalam konferensi persnya, Senin (10/8/2020).

Baca juga: Masyarakat Pakai Masker karena Mereka Takut Saat Melihat Petugas

Selain itu, angka pengaduan tertinggi yakni masalah pengembalian dan pengubahan jadwal penyewaan hotel atau transportasi sebesar 38,80 persen.

Kemudian ada juga laporan mengenai penumpukan orang di super market dan halte bus sebesar 5,50 persen.

Sedangkan pengaduan layanan kesehatan, penghapusan rute transjakarta masing-masing 2,70 persen.

"Masalah layanan kesehatan pun juga cukup lumayan ada 2,7 persen menyangkut masalah layanan di rumah sakit, BPJS Kesehatan ataupun konsumen dan masyarakat yang ditolak rumah sakit karena alasan-alasan tertentu," ujarnya.

Terkait banyaknya pengaduan ini, Tulus berharap pihak terkait seperti Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa memberikan perhatian lebih terhadap masalah tersebut.

"Dan juga terkhusus pada Badan POM, kementerian kesehatan karena ini memang menyangkut masalah kesehatan di masa pandemi ini," ucap dia.

Baca juga: Tagihan Listrik Rp 19 Juta, YLKI: PLN Jangan Limpahkan Kesalahan Pencatatan pada Konsumen

Diketahui, sejak awal kasus Covid-19 diumumkan di Indonesia, sempat terjadi kelangkaan masker, hand sanitizer hingga vitamin.

Namun kini persediaan masker, hand sanitizer dan vitamin sudah kembali normal dan mudah ditemukan.

Bahkan banyak juga masyarakat yang mulai beralih menggunakan masker kain untuk mencegah penularan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com